Let's Connect
Home > Blog > Marketing > Inbound vs Outbound Marketing: Mana yang Lebih Baik?
Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT Pipeline Marketing Teknologi. Baca Selengkapnya

Inbound vs Outbound Marketing: Mana yang Lebih Baik?

October 21, 2022  •    •  Rista Fathika Anggrela

Pemasaran adalah salah satu bagian terpenting dalam kesuksesan perusahaan, karena melalui inilah produk andalan perusahaan dikenal dan digunakan oleh konsumen. Diantara sekian banyak jenis metode yang umum digunakan, salah satu yang terbilang populer adalah inbound dan outbond marketing. Kedua metode tersebut kerap dibandingkan dari segi efektifitasnya dalam menjangkau konsumen potensial sehingga inbound vs outbound marketing bersaing ketat dalam penerapannya.

Tapi, sebenarnya apa sih, perbedaan antara inbound dan outbond ini? Secara umum, inbound dan outbound marketing adalah dua jenis pendekatan yang dilakukan untuk menarik konsumen agar menggunakan barang atau jasa yang diproduksi perusahaan. Walaupun tujuan utamanya sama, namun dalam eksekusinya kedua metode ini punya fokus berbeda.

Inbound marketing fokus pada cara agar konsumen mencari perusahaan karena merasa membutuhkannya, sedangkan outbound marketing lebih pada perusahaan yang mencari konsumen. Dari definisi singkat ini saja sebenarnya sudah terlihat gambaran besar inbound marketing dan outbound marketing. Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai keduanya.

Apa Itu Inbound dan Outbound Marketing?

Marketing atau teknik pemasaran adalah nyawa bagi keberhasilan perusahaan dalam merangkul sebanyak mungkin konsumen. Diantara berbagai jenis metode pemasaran yang ada, inbound dan outbound marketing termasuk yang paling populer. Hanya saja, beda nama tentu menunjukkan perbedaan konsep yang mendasar. Yuk, kita bahasa satu per satu agar lebih mudah dipahami.

Inbound marketing adalah teknik pemasaran yang fokus pada kepuasan dan kebahagiaan pelanggan ketika bersinggungan dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Walaupun memang tujuan akhirnya adalah membuat mereka menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan, namun prosesnya lebih pro konsumen.

Alih-alih mengejar konsumen yang kadang membuat mereka tidak nyaman karena merasa diburu, inbound marketing melakukan pemasaran dengan cara menawarkan konten yang menarik dan bermanfaat atau dengan kata lain menggunakan pendekatan yang lebih persuasif. Dengan begini, konsumen akan dengan sendirinya menyadari bahwa mereka memang membutuhkan produk tersebut dan menggunakannya dengan sukarela bukan terpaksa.

Search Engine Optimization (SEO)Blogging, Attractive Ads Media Sosial, Engine Marketing, Content Marketing serta Email Marketing adalah beberapa contoh media yang digunakan untuk memasarkan produk lewat inbound marketing.

Di sisi lain, ada metode outbound marketing yaitu pemasaran dimana marketer atau pihak perusahaan secara aktif memasarkan produknya bahkan tanpa sepengetahuan atau “seizin” pelanggan. Cara ini seringkali meninggalkan kesan negatif pada calon konsumen karena mereka merasa diburu atau bahkan terganggu karena dipaksa membeli produk tersebut.

Outbound marketing sering juga disebut sebagai cara tradisional karena konsumen masa kini sudah lebih cerdas dan tahu apa yang diinginkan, bukan hanya mengikuti kehendak perusahaan saja. Itulah alasannya, outbound marketing ini perlahan ditinggalkan karena dinilai terlalu blak-blakan namun tidak efektif.

Perbedaan Inbound Marketing dan Outbound Marketing

Perbedaan Inbound Marketing dan Outbound Marketing

Sekarang sudah lebih tahu kan, apa itu inbound dan outbound marketing? Meskipun keduanya sama-sama metode untuk memasarkan produk perusahaan dan bertujuan menarik konsumen, namun saat ini inbound marketing lebih banyak digunakan.

Konsep ini menekankan pada kepuasan pelanggan dimana hal tersebut adalah dasar bagi ketertarikan, keterikatan dan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Lebih jauh lagi, inbound vs outbound marketing memiliki beberapa perbedaan jika dilihat dari sejumlah aspek seperti yang dijelaskan berikut ini:

Pendekatan

Pertama adalah aspek pendekatan yang dilakukan. Dari namanya saja sebenarnya bisa diketahui bahwa pendekatan yang dilakukan oleh inbound marketing itu lebih terfokus dan mendalam. Walaupun tujuannya adalah mencari konsumen potensial, namun pemasaran dilakukan kepada calon pelanggan potensial saja dan bukan pada semua orang termasuk yang sejak awal nampak tidak tertarik sehingga muncul perasaan terganggu.

Selain itu, cara memperkenalkan produknya pun juga lebih smooth dan elegan dimana bukan semata-mata produk yang dijual saja yang ditunjukkan, namun juga informasi yang berkaitan sehingga konsumen tahu seberapa pentingnya produk tersebut. Dengan begini, engagement antara konsumen dan produk yang dipasarkan lebih kuat sebab mereka menyadari nilai penting dari barang atau jasa tersebut.

Sedangkan pada outbound marketing para marketer benar-benar melakukan promosi keluar bahkan tanpa melihat apakah sasaran mereka menghendakinya atau tidak sehingga terkesan lebih membabi-buta. Outbound marketing seperti tidak mau repot-repot menyelami kebutuhan dan kepuasan pelanggan dan hanya fokus pada menawarkan produk yang disediakan oleh perusahaan. Itulah sebabnya, tidak sedikit calon konsumen yang justru merasa terganggu karena merasa dipaksa atau diburu-buru agar mau membeli produk yang ditawarkan.

Target yang dituju

Perbedaan kedua terletak pada target yang dituju. Target dari inbound marketing adalah untuk membuat calon konsumen tertarik pada konten yang dibuat sehingga mereka menyadari betapa pentingnya produk yang ditawarkan perusahaan.

Dengan kesadaran atau awareness ini, konsumen akan secara otomatis dan sukarela menggunakan produk baik itu barang ataupun jasa yang dipasarkan. Bahkan, repurchase atau repeat order sangat mungkin terjadi karena loyalitas konsumen yang lebih kuat.

Di sisi lain, outbound marketing memiliki target menjual produk yang dijelaskan saja. Itu artinya, marketer tidak mau susah-susah memahami kebutuhan calon konsumen apalagi memerhatikan kepuasannya. Fokus mereka adalah bagaimana konsumen mau membeli produk yang ditawarkan terlepas dari mereka suka, tertarik atau membutuhkan barang dan jasa tersebut.

Interaksi dengan Konsumen

Aspek selanjutnya adalah interaksi dengan konsumen. Inbound marketing sangat memerhatikan kualitas interaksi dengan konsumen. Karena inilah modal utama supaya konsumen menyadari nilai lebih dan manfaat yang dimiliki oleh produk yang ditawarkan perusahaan.

Salah satu bentuk interaksinya adalah menyediakan konten kreatif yang bermanfaat dan informatif hingga memberikan saran yang dibutuhkan konsumen. Interaksi ini dilakukan untuk meraih kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Pada outbound marketing, interaksi ini hanya berjalan satu arah yaitu dari perusahaan saja dan konsumen hanya bisa mendengarkan tanpa kesempatan menyampaikan apa yang mereka inginkan. Marketer juga tidak benar-benar mendengarkan isi hati konsumen. Inilah yang kemudian membuat outbound marketing identik dengan praktek hard selling.

Medium Strategi

Selanjutnya adalah perbedaan medium strategi. Inbound marketing menggunakan teknologi terkini untuk menyediakan konten dan informasi yang dibutuhkan oleh calon konsumen. Daripada menawarkan produknya secara langsung tanpa memerhatikan kebutuhan pelanggan. Outbound marketing menggunakan media yang lebih eksplisit dalam memasarkan dan memerkenalkan produknya. Media tersebut antara lain billboard, brosur, majalah, iklan televisi dan radio.

Hasilnya

Dari berbagai perbedaan antara inbound dan outbound marketing di atas, hasil yang diraih oleh masing-masing metode akhirnya juga tidak sama. Inbound marketing cenderung menghasilkan konsumen yang loyal dan puas dengan produk yang ditawarkan. Karena konsumen membeli berdasarkan kebutuhan masing-masing, tanpa merasa dipaksa sebab muncul kesadaran bahwa mereka membutuhkannya.

Sedangkan hasil dari outbound marketing adalah konsumen yang membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Namun sangat rentan bagi konsumen untuk berpindah ke brand lain karena loyalitas yang rendah. Hal ini disebabkan seringkali mereka membeli karena terpaksa, dan bukan karena membutuhkanya.

Sudah paham perbedaan antara inbound vs outbound marketing? Sekarang Anda bisa lebih bijak memilih strategi mana yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Tapi, jangan berhenti di sini! Anda masih bisa pelajari strategi pemasaran lain yang tidak kalah hebat yaitu growth strategy.

Jika Anda ingin meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda secara signifikan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Pipeline. Kami adalah growth marketing agency yang siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda dengan menggabungkan strategi pemasaran digital, data analitik, dan teknologi. Konsultasi gratis dengan kami sekarang!

In God, We Trust.
In Data, We Plan.

We use our data-driven approach to analyze and predict your user’s needs, wants and future behavior. This insight helps us plan and execute personalized marketing strategies for the highest possible ROI for your business.
Free Consultation
Pipeline Buzz
Centennial Tower 29th Fl. Unit D-F,
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25, Jakarta 12930
Pipeline adalah agensi pemasaran pertumbuhan untuk startup yang memprioritaskan data, teknologi, dan pengukuran dalam setiap aktivitas pemasaran, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan yang mengarah pada pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Copyright © Pipeline 2024. All Rights Reserved.
crossmenuchevron-down