Dalam dunia bisnis, istilah partnership sudah tidak asing lagi dalam melakukan kegiatan penjualan. Pengertian partnership atau kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih yang mencakup korporasi, perusahaan, kelompok maupun individu. Setiap mitra yang sedang bekerja sama ini berbagi kendali atas operasional bisnis dan keuntungan.
Pihak yang menjalankan suatu bisnis partnership dapat berasal dari pihak pemerintahan maupun swasta. Terjadinya partnership diawali dengan kesepakatan bisnis yang mencakup pembagian modal yang ditanggung atau diinvestasikan bersama. Selain itu, pembagian keuntungan dan tanggung jawab juga harus disepakati sejak awal.
Bentuk kemitraan atau partnership secara garis besar terbagi menjadi tiga, yaitu partnership umum, terbatas dan tanggung jawab terbatas yang harus disepakati sejak awal.
Tentu saja ada kelebihan dan kekurangan partnership yang harus diketahui sebelum kamu memulai kemitraan dengan pihak lain. Berikut adalah keuntungan partnership yang bisa didapatkan masing-masing pihak yang bermitra:
Berikut 3 kelebihan partnership yang menguntungkan bagi bisnis.
Seluas-luasnya jaringan yang kamu miliki dalam menjalankan bisnis, akan lebih luas lagi jika kamu melakukan kerja sama dengan pihak lain. Tentu saja partner yang diajak bermitra memiliki jaringannya sendiri yang dapat membantu mengembangkan bisnismu lebih luas.
Dari jaringan mitra, peluang bisnis menjadi lebih besar karena memungkinkan terbukanya jalan lain untuk memasarkan produk maupun jasa perusahaan. Tak menutup kemungkinan juga ada peluang dalam memproduksi produk ataupun jasa baru. Dengan adanya jaringan dari rekan bisnis, peluang yang sebelumnya tidak terlintas dapat diwujudkan dengan lebih mudah.
Tak hanya itu, melalui kemitraan, tenaga kerja secara otomatis akan bertambah sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Hasil produksi yang lebih besar memungkinkan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar pula.
Sebagai contoh untuk menjelaskan partnership antar dua perusahaan, satu pihak mungkin saja tidak memiliki sumber daya manusia yang menguasai IT, sedangkan pihak lainnya memiliki kekurangan dalam segi SDM bidang promosi. Dengan menjalin kemitraan, kedua pihak ini dapat saling mendukung untuk memiliki akses ke bidang keahlian yang sebelumnya tidak dimiliki. Tentu saja, pihak yang bermitra harus mau saling berbagi agar tercipta kerja sama yang lebih baik dan membangun.
Pihak yang bermitra bisa mendapat pengetahuan dan pengalaman baru melalui satu sama lain. Ada banyak ide baru yang mungkin saja lebih baik, dibandingkan hanya bekerja sendiri. Inilah salah satu bentuk kerja sama kemitraan yang menghasilkan nilai tinggi dalam membangun kemitraan. Adanya kesenjangan keahlian dan pengetahuan bisa terisi antar mitra.
Pihak yang sudah membuat perjanjian dalam melakukan partnership pada umumnya akan membagi modal usaha. Selanjutnya jika nanti bisnis tersebut mendapatkan laba atau keuntungan, tentu akan dibagi pula secara merata. Beban finansial secara otomatis akan menjadi lebih ringan karena sejak awal modal sudah disepakati untuk ditanggung bersama.
Selain terasa lebih ringan dalam hal modal, tak menutup kemungkinan bahwa pihak yang diajak bermitra memiliki relasi yang strategis untuk menarik investor baru. Sehingga relasi ini dapat membantu dari segi finansial dengan lebih baik. Melalui investor, kemitraan lebih mudah mendapat tambahan modal dan bisnis pun berpotensi tumbuh lebih besar.
[cboxarea id="cbox-WyHApVz9AIsYzgeB"]
Meski banyak kelebihan yang dapat diambil dari partnership, tentu saja ada kekurangannya yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum menentukan langkah besar bagi perusahaanmu. Berikut adalah tiga kekurangan partnership yang harus diketahui sebelum memutuskan bermitra dengan pihak lain:
Selain kelebihan, partnership juga memiliki beberapa kekurangan bagi bisnis, diantaranya:
Pihak-pihak yang memutuskan bermitra tentu mempunyai tujuan yang variatif untuk dicapai. Diperlukan adanya komunikasi yang baik melalui diskusi yang intensif dengan partner kemitraan khususnya dalam mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan yang besar, komunikasi menjadi kunci utama dalam kemitraan.
Permasalahannya, dalam mengelola sebuah bisnis bersama, diskusi yang berjalan mulus tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Menjalin kerja sama atau bermitra artinya ada banyak kepala yang memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda. Potensi terjadinya konflik muncul ketika perbedaan pendapat tidak dapat disampaikan dengan tepat.
Konflik merupakan hal biasa dalam kerja sama yang melibatkan dua pihak atau lebih. Justru dengan konflik yang sehat, masing-masing pihak bisa bertukar pikiran dan menghadirkan solusi yang lebih baik. Tetapi jika konflik tidak bisa diselesaikan dengan baik dan menjadi lebih besar, tentu kemitraan yang dijalin menjadi merugikan.
Jika keuntung partnership kamu bisa berbagi beban modal dengan partner, tandanya kamu juga harus berbagi keuntungan dan aset kerja sama bisnis. Selain keuntungan, tak menutup kemungkinan bahwa dalam menjalankan sebuah bisnis kemitraan terjadi kerugian. Kedua pihak sama-sama bertanggung jawab atas segala keputusan yang dibentuk dalam bisnis yang dijalankan. Sekalipun jika tanggung jawab itu merupakan utang atau keputusan yang diajukan oleh partner. Perjanjian kerja sama ini membentuk kewajiban tidak terbatas yang mengharuskan pelaku usaha mempertanggungjawabkan kewajibannya hingga ke harta pribadi.
Maka dari itu, sangat penting untuk benar-benar mengenal partner sebelum terlibat dalam menjalankan bisnis kemitraan. Kamu harus mengetahui keadaan finansial mereka, bisnis apa saja yang mereka jalankan, hingga kecenderungan pengambilan keputusan oleh calon mitra. Jika tidak, potensi timbulnya masalah menjadi besar.
Salah satu kelebihan memiliki usaha sendiri adalah pemiliknya mempunyai kendali penuh dan lebih leluasa dalam membuat keputusan secara langsung. Tetapi setelah melakukan partnership, otonomi pemilik jadi berkurang karena segala sesuatu harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan mitra kerja. Tak hanya itu, keputusan yang dibentuk juga harus berdasarkan dengan kesepakatan bersama.
Dalam diskusi yang seharusnya terjadi dengan baik, terkadang ada saja yang tersulut emosi karena perbedaan pendapat. Akibatnya, sulit untuk menemukan titik temu. Tentu ini akan jadi masalah terutama jika harus membuat keputusan dalam waktu yang singkat. Pengambilan keputusan yang harus dilakukan secara musyawarah ini pun jadi berlangsung lebih lama.
Maka dari itu, disarankan memilih mitra yang memiliki sebuah bisnis dengan tujuan sama dengan perusahaanmu. Setidaknya tujuan yang sesuai dengan mitra dapat lebih mempererat hubungan dan memahami cara berpikir satu sama lain.
Dalam memutuskan untuk bermitra, setiap pihak membutuhkan pikiran yang lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat. Jika tidak, kelebihan dari partnership tidak dapat dimaksimalkan dalam mengelola bisnis bersama.
Sudah paham kan mengenai kelebihan dan kekurangan dari partnership? Kami juga memiliki banyak artikel yang bisa menambah wawasan kamu dalam dunia marketing salah satunya tentang marketing partnership, loh! Cek halaman blog Pipeline untuk mengetahui lebih lanjut!