Siapa yang tidak kenal dengan Startup Canva? Software Graphic Design yang beginner friendly, mudah digunakan dan simpel. Startup Unicorn ini menyediakan berbagai pilihan template, fonts, warna dan foto gratis yang dapat kamu gunakan. Tidak perlu menjadi ahli untuk mendesain sesuatu, kamu cukup perlu Canva!
Alat yang disajikan sangat mudah digunakan, dari cover facebook hingga logo, flyer, brosur, semua bisa di desain menggunakan Canva. Dengan membantu penggunanya meluapkan kreativitas dan imajinasi mereka menjadi visual atau graphics yang menakjubkan.
Berawal ketika pendiri Canva, Melanie Perkins (Co-Founder dan CEO Canva) sedang mengajar cara menggunakan software design grafis seperti InDesign dan Photoshop, di Universitas Western Australia. Ia merasa software tersebut sulit digunakan, untuk membuat tugas yang mudah, seperti export file PDF high quality saja, dibutuhkan 22 klik!
Sehingga melihat peluang bisnis besar, Melanie Perkins melihat kesempatan bisnis yang besar, ia memutuskan untuk meluncurkan website design online yang memudahkan pengguna, walau tanpa pengalaman design sekalipun. Melanie memutuskan untuk mencoba ide bisnisnya dalam skala kecil yaitu mendesain buku tahunan sekolah, ia dan pacarnya, Cliff Obrecht menemukan Fusion Books, website untuk mendesain buku tahunan Sekolah Menengah Atas secara online.
Versi prototipe inilah yang menjadi sistem Startup Canva saat ini, Bermula dari ruang tamu ibunya di Perth, ia mulai berfokus mengembangkan bisnisnya dan berhenti melanjutkan kuliahnya untuk fokus 100% dalam membangun Canva. Pernah ditolak lebih dari 100 investor, tidak menyurutkan semangat Melanie Perkins dalam bertempur, hingga Ia memutuskan untuk berhenti melanjutkan kuliahnya untuk berfokus membangun Canva.
Melanie Perkins rela belajar Kitesurfing yang akhirnya membawa batu loncatan pertama Canva dalam berelasi dengan bintang Hollywood, Owen Wilson dan Woody Harrelson, dimana mereka berdua akhirnya berinvestasi di Canva. Serta mendapat pendanaan dari Tai (investor terkenal di dunia yang terkenal akan kecintaannya pada Kiteboarding) sendiri senilai $3.000.000.
Melanie Perkins tidak tanggung-tanggung dalam berlatih, sehingga ketika ada kesempatan untuk mempresentasikan penawaran startup nya dan berpotensi mendapatkan pendanaan. Ia tidak segan untuk mulai berpresentasi. Melanie Perkins menyatakan kalau semua usahanya "Worth it". Selanjutnya, Canva berhasil mendapatkan total investasi $82 juta. Meskipun layanan websitenya gratis, Canva menghasilkan uang dengan memberikan biaya berlangganan untuk mengakses alat yang lebih premium.
Melanie Perkins pernah berkata “If you get your foot in the door just a tiny bit, you have to kind of wedge it all the way in.”
Berdasarkan search engine kecintaan kita semua, Google. Canva saat ini sudah bernilai 40 Juta USD atau Setara IDR 575 Miliar. Startup Canva sudah berada di posisi Unicorn. Angka yang fantastis, mengingat perjuangan Melanie Perkins yang sempat ditolak lebih dari 100 Investor, memutuskan berhenti kuliah untuk berfokus membangun Canva, Mulai dari kantor pertamanya di Ruang Tamu Ibunya, Belajar Kitesurfing yang mendatangkan pendanaan awalnya senilai $3 Juta Dollar. Dan masih banyak cerita menarik yang akan dibahas lain waktu.
Bagaimana Canva Melakukannya?
Tim Canva terus menunda peluncuran Canva hingga mereka dapat menghasilkan produk yang berguna. Melanie ingin penggunanya tidak hanya memiliki pengalaman menyenangkan dengan Canva. tetapi juga mengubah pemikiran mereka dari "Desain itu sulit" menjadi "ternyata, desain tidak sesulit itu."
Canva memanfaatkan the power of word of mouth untuk mendapatkan feedback dari 50 ribu pengguna awalnya. Dan dari para pengguna awal ini lah, Canva direkomendasikan dan mulai bertumbuh secara cepat melalui social proof dan word of mouth.
Percaya atau tidak? Canva tidak menggunakan terlalu banyak dana untuk iklan berbayar. Selain menggembangkan alat digital yang keren untuk mendukung pembuatan desain yang unik. Canva mendukung penggunanya untuk terus meningkatkan skill desain mereka dengan mengikuti Design School. Blog Canva yang berisikan konten inspirasi dan tips desain, mulai dari pemula hingga profesional. Blog yang kaya akan tutorial dan artikel cara mendesain berhasil membawa Canva menjadi salah satu rekomendasi yang familiar di telinga kita hingga sampai saat ini.
Begitulah Strategi Pertumbuhan Canva, terlihat mudah? Belum tentu dalam pengaplikasiannya. Hal yang UTAMA dalam pertumbuhan Canva, menurut quotes Melanie Perkins adalah...
Ingin seperti Canva? Pipeline siap membantu kamu, sekarang juga!