Let's Connect
Home > Blog > Business > 4 Cara Bangun Customer Oriented dengan Growth Strategy

4 Cara Bangun Customer Oriented dengan Growth Strategy

October 27, 2022  •    •  Rista Fathika Anggrela

Sebagai pemilik bisnis, tentu Anda menginginkan usaha dapat berkembang dan menghasilkan banyak keuntungan. Ada banyak growth strategy yang bisa diterapkan, salah satunya adalah dengan berorientasi pada konsumen atau customer-oriented.

Dalam membangun bisnis, kita bisa menggambarkan ekosistem dimana karyawan berperan sebagai tanah yang menyediakan wadah agar usaha dapat tumbuh. Kemudian para pemilik usaha atau eksekutif dapat berperan sebagai matahari yang mendorong pertumbuhan. Lalu, ada customer yang berperan sebagai air dan memberikan kehidupan agar bisnis dapat berjalan.

Bisnis yang baik adalah bisnis yang mengutamakan kepuasan customer atau pengguna. Terlepas dari manapun divisi pada bagian perusahaan, tidak harus pada divisi pelayanan seperti customer service yang berhadapan dengan customer. Melainkan seluruh divisi perlu adanya kesadaran bahwa fokus utama adalah untuk menjawab kebutuhan serta membantu menyelesaikan masalah yang di miliki customer.

Dengan menerapkan customer-oriented, bisnis dapat secara efektif mengembangkan customer base mereka dan berpeluang untuk kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. Untuk selanjutnya, artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana tips agar bisnis mampu menerapkan customer oriented growth strategy:

Pilih Growth Strategy yang Sesuai

Tips yang pertama adalah dengan menentukan terlebih dahulu growth strategy atau strategi pertumbuhan apa yang ingin Anda terapkan. Ini akan membantu mengidentifikasi dimana Anda dapat membuat lebih banyak pendekatan dengan pelanggan. Dengan skala kecil atau medium, ada 5 jenis growth strategy untuk bisnis yang bisa diterapkan:

Market Penetration

Market penetration strategy atau strategi penetrasi pasar adalah tipe strategi pertumbuhan yang bisa dibilang paling sederhana dan memiliki resiko yang minimal. Berkaitan dengan menjualkan lebih banyak produk atau layanan ke target pasar yang sudah ada sebelumnya. Anda bisa menerapkan strategi ini dengan mengembangkan bisnis dengan cara meningkatkan penjualan pada customer yang telah berlangganan.

Market Development

Berbeda halnya dengan strategy market penetration yang targetnya adalah customer yang sudah punya ketertarikan untuk membeli. Market development atau strategi pengembangan pasar adalah usaha yang yang di lakukan bisnis untuk memasuki pasar baru.

Anda bisa mewujudkannya dengan membuka toko di lokasi baru, memasarkannya secara internasional, atau membuka e-commerce store. Beberapa pilihan ini akan membantumu mengakses demografi yang baru dan memperluas customer base.

Product Development

Selain adanya market development, Anda juga bisa mengembangkan strategy product development. Strategi ini memainkan produk sebagai ujung tombaknya untuk menarik customer. Anda dapat mengembangkan produk baru dan menjualnya sebagai tambahan dari produk yang telah Anda jual sebelumnya. Sisi positifnya adalah produk yang baru saja launching biasanya akan mendatangkan hype baru. Customer akan cenderung mencari tren baru dan mereka juga bisa berkemungkinan mengulang pembelian.

Acquisition Strategy

Jika Anda telah memiliki bisnis berskala besar, mungkin Anda dapat menerapkan strategi pertumbuhan jenis acquisition strategy. Strategi ini bisa dibilang cukup beresiko karena menginvestasikan uang dalam jumlah besar untuk mengakusisi kompetitor. Namun sebanding dengan resiko yang mungkin didapatkan, acquistion strategy dapat memberikan peluang untuk mengurangi persaingan serta menggabungkan produk serta strategi dari merek lain dengan milik Anda.

Diversification Strategy

Selanjutnya adalah diversifivation strategy yang juga termasuk dalam jenis strategi bisnis dengan resiko yang cukup tinggi. Diversification strategy adalah jenis strategi yang yang melibatkan pengembangan produk baru juga memasuki pasar yang baru. Bisa dibilang merupakan gabungan dari product dan marketing development.

Ini termasuk kedalam strategi yang memerlukan effort lebih karena perlu melakukan riset pasar yang potensial sambil menciptakan produk baru yang sesuai. Dengan menerapkan diversification strategy biasanya akan terdapat beberapa kesalahan dalam perkiraan, namun strategi ini tidak serta merta merugikan. Melainkan jika rencana yang dilakukan berhasil, maka dapat memunculkan pertumbuhan besar dalam waktu singkat.

Bagikan Informasi Konsumen

Bangun Customer Oriented

Setelah menentukan growth strategy yang sesuai untuk bisnis, maka selanjutnya Anda dapat mulai membuatnya sebagai customer-focused. Dimulai dengan membagikan informasi customer dalam organisasi perusahaan sehingga semua karyawan dapat mengetahui secara objektif terkait customer.

Divisi customer service dan team support dapat memiliki akses ke banyak data penting terkait customer. Informasi ini sebaiknya disimpan dalam database online yang dapat diakses pada semua karyawan yang ada pada sebuah organisasi perusahaan. Tujuan utamannya adalah untuk memastikan bahwa setiap tim bisa lebih mengetahui tentang kebutuhan customer serta keinginan yang ingin dicapai dari produk yang bisnis Anda buat.

Berikan Training Customer Service Pada Seluruh Pegawai

Setiap tim dalam organisasi dapat memiliki metode training yang unik atau berbeda. Walaupun begitu, terdapat beberapa pelatihan karyawan yang dapat berlaku pada seluruh tim dalam perusahaan tersebut. Contohnya adalah training customer service.

Jika setiap karyawan bisa memulai masa trainingnya dengan hal yang berkaitan dengan customer service, maka mereka bisa lebih familiar tentang customer-focused strategy. Jadi, ketika Anda sedang mengimplementasikan growth strategy yang baru, karyawan dapat lebih memahami bagaimana strategi tersebut dapat berjalan.

Sebagai tambahan, customer service training dapat juga membantu karyawan yang tidak berhadapan langsung dengan konsumen untuk menjadi lebih familiar dengan kebutuhan mereka dan memahami perilaku umum yang dimiliki.

Jangan Melupakan Customer Retention

Beberapa growth strategy, seperti market development dan diversification, dapat membuat bisnis Anda terfokus untuk mencari calon customer baru dan melupakan customer lama yang telah berlangganan. Anda perlu ingat bahwa walaupun dengan membuka pasar baru itu dapat menguntungkan bisnis, customer lama juga tidak kalah penting. Inilah yang dimaksud dengan customer retention atau mempertahankan pelanggan.

Dengan memprioritaskan customer retention, akan membantu bisnis Anda untuk berorientasi pada customer. Ini tentang mempertahankan pelanggan setia, yang tentunya dapat membuat bisnis Anda bertahan. Mendapatkan pelanggan baru bisa dikatakan memerlukan usaha 5 kali lipat lebih susah dibandingkan mempertahankan pelanggan, maka dari itu jangan samapai lalai pada pelanggan yang setia.

Masukkan Ekosistem Pada Strategi

Sebuah ekosistem sangat penting untuk ditumbuhkan ketika sedang merencanakan strategy customer-oriented. Dengan membangun ekosistem diluar organisasi internal, dapat menguatkan jalannya strategy customer oriented. Contohnya adalah dengan membangun ekosistem dengan stakeholders eksternal seperti suplliers, distributor, dan partner bisnis lainnya.

Dengan menguatnya sebuah ekosistem, maka dapat meningkatkan jalannya strategi customer oriented. Contoh,  saat bekerjasama dengan brand ambassador diperlukan hubungan yang baik agar dapat menunjang pertumbuhan bisnis. Karena adanya word-of-mouth yang penting untuk kepuasan pelanggan. Jika produk tersebut banyak disarankan, tentunya customer akan lebih percaya pada produk tersebut.

Itulah dia cara atau tips untuk membangun customer oriented growth strategy. Setiap strategi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, Anda perlu memilihi strategi yang cocok untuk bisnis. Anda bisa mempertimbangkan kemampuan bisnis baik dari segi finansial atau sumber daya manusianya.

Dalam membangun customer oriented growth strategy, Anda perlu meluangkan waktu, tenaga, dan biaya untuk memahami kebutuhan atau keinginan customer. Yang mana jika dilakukan dengan sebaik mungkin, bisnis Anda dapat lebih mudah menarik hati pelanggan dan memberikan prospek menguntungkan kedepannya.

Sekarang Anda sudah memahami bagaimana membangun Customer-Oriented Growth Strategy dengan cara-cara di atas? Anda masih bisa baca artikel mengenai growth strategy dan cara mengembangkannya untuk stratup.

Selain itu, jika Anda ingin meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda secara signifikan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Pipeline. Kami adalah growth marketing agency yang siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda dengan menggabungkan strategi pemasaran digital, data analitik, dan teknologi. Konsultasi gratis dengan kami sekarang!

Artikel Terkait
Artikel Populer

In God, We Trust.
In Data, We Plan.

We use our data-driven approach to analyze and predict your user’s needs, wants and future behavior. This insight helps us plan and execute personalized marketing strategies for the highest possible ROI for your business.
Free Consultation
Pipeline Buzz
Centennial Tower 29th Fl. Unit D-F,
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25, Jakarta 12930
Pipeline adalah agensi pemasaran pertumbuhan untuk startup yang memprioritaskan data, teknologi, dan pengukuran dalam setiap aktivitas pemasaran, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan yang mengarah pada pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Copyright © Pipeline 2024. All Rights Reserved.
crossmenuchevron-down