Saat menjalankan bisnis, melakukan riset adalah hal yang penting. Mulai dari riset konsumen, riset kompetitor, hingga riset strategi marketing apa yang paling bekerja untuk lead generation.
Sebab, dengan adanya data yang akurat dan relevan, strategi atau action yang diambil pun juga tidak asal-asalan. Karena hal inilah, penting untuk melakukan riset pasar, hingga riset seputar strategi lead generation yang efektif untuk menarik pelanggan baru.
Pertanyaannya, di mana kita bisa mendapatkan data lead generation statistics untuk insight? Nah, jika Anda sedang mencari statistik seputar strategi lead generation seperti apa yang bekerja atau case study di lapangan, selengkapnya, yuk simak ulasannya di bawah ini!
70+ Lead Generation Statistics & Trends (2024)
Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa data lead generation statistics dari berbagai macam channel dan industri:
General Lead Generation Statistics
Di bawah ini adalah beberapa lead generation industry statistics secara general yang bisa Anda jadikan referensi saat pengambilan keputusan untuk bisnis Anda:
- 50% marketer menganggap lead generation adalah prioritas utama dalam campaign marketing mereka. (HubSpot)
- Jika dibandingkan dengan outbound marketing, 75% marketer setuju bahwa inbound marketing adalah cara yang lebih efektif untuk menghasilkan leads. (SmallBiz Genius)
- Bisnis pada bidang IT & service menghasilkan lebih banyak leads per bulan daripada industri lainnya, dengan rata-rata 3,660 lead per bulan (HubSpot)
- 39.5% marketer percaya bahwa memiliki akses ke data yang lebih akurat bisa membantu meningkatkan upaya pemasaran mereka. (Ruler Analytics)
- Bagi 74% perusahaan, mengubah lead menjadi pelanggan adalah prioritas utama, jadi bisnis harus memiliki strategi pemasaran yang menangani semua channel penjualan. (SmallBiz Genius)
- 80% leads baru gagal dikonversi menjadi customer (Invespcro)
- 53% marketer menghabiskan setidaknya setengah budget marketing/anggaran untuk lead generation.
- 45% marketer tidak tahu apa peran mobile marketing dalam lead generation.
- Hanya 29% perusahaan yang terus berhubungan dan merawat pelanggan mereka setelah pelanggan itu membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya (SmallBiz Genius)
- Menghasilkan lebih banyak leads adalah prioritas utama para marketer. (Hubspot)
- Lebih dari sepertiga perusahaan tidak mengevaluasi seberapa efektif strategi pemasaran mereka dalam menghasilkan hasil yang diinginkan, seperti penjualan atau peningkatan brand awareness.
- E-book dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan (prospek) dan mendorong mereka untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda.
- Webinar adalah alat yang cukup efektif (63% efektif)untuk menarik dan mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan.
Digital Marketing Lead Generation Statistics
Saat ini, mempromosikan produk/service ke channel digital bukan lagi sebuah alternatif, tapi keharusan jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak leads / customer. Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa statistik lead generation di bidang digital marketing:
- Kebanyakan visitor dari situs website tidak langsung memiliki intention/niat untuk langsung membeli, jadi penting untuk menambahkan CTA yang relevan untuk lead generation. (SmallBiz Genius)
- Perusahaan besar seringkali mendapatkan 12% calon pelanggan (prospek) melalui pencarian online (SEO), tetapi mereka hanya menginvestasikan 9% dari anggaran pemasaran mereka untuk SEO campaign.
Sementara itu, mereka mendapatkan 11% prospek dari iklan tradisional, seperti iklan televisi atau radio, tetapi mereka mengalokasikan 15% dari anggaran mereka untuk jenis iklan ini. (Hubspot)
- Semakin banyak landing page yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda untuk menarik perhatian lebih banyak orang dan mengubah mereka menjadi calon pelanggan. (Hubspot)
- Perusahaan yang membuat lebih dari 11 posting blog per bulan menghasilkan lebih dari empat kali lipat prospek dibandingkan perusahaan yang membuat blog 4-5 kali per bulan.
- Banyak perusahaan (31%) mengalami kesulitan dalam menghubungkan berbagai saluran pemasaran (seperti email, media sosial, dan website) dengan sistem CRM yang mereka gunakan untuk merawat calon pelanggan.
- Pukul 6 pagi adalah waktu di mana tingkat klik-tayang (CTR) tertinggi dibandingkan jam-jam lainnya. (Hubspot)
Marketing Automation for Lead Generation Statistics
Saat ini, marketing automation cukup banyak digemari karena selain lebih praktis, juga membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi serta meningkatkan penjualan. Nah, di bawah ini ada beberapa statistik yang bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan bisnis Anda:
- Dengan otomatisasi pemasaran, bisnis bisa mengalami peningkatan 451% dalam mendapatkan lead berkualitas. (SmallBiz Genius)
- 74% praktisi marketing mengatakan salah satu manfaat terbesar dari otomatisasi adalah menghemat waktu (SmallBiz Genius)
- Software otomatisasi membantu mengonversi lebih banyak prospek/leads pada 77% marketer. (Ecommerce Bonsai)
- 77% pemasar mengonversi lebih banyak prospek menggunakan perangkat lunak otomatisasi daripada mereka yang tidak. (Ecommerce Bonsai)
- Organisasi/bisnis yang menggunakan otomatisasi pemasaran mengalami peningkatan 451% untuk leads yang lebih berkualitas. (Business 2 Community)
- 91% users menganggap bahwa menggunakan software otomatisasi pemasaran sangat penting dalam meningkatkan keberhasilan di berbagai channel marketing. (Marketo)
- Marketing automation telah mengalami pertumbuhan tercepat di antara semua segmen terkait CRM dalam 5 tahun terakhir. (Focus Research)
- Sebanyak 81% perusahaan yang sukses menggunakan marketing automation untuk membantu mereka menjual lebih cepat. (Focus Research)
B2B Lead Generation Statistics
Berbeda dengan bisnis dengan model B2C (Business to Consumer), bisnis dengan model B2B (Business to Business) memiliki strategi lead generation yang berbeda. Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa B2B lead generation statistics untuk Anda:
- Untuk B2B leads generation, LinkedIn adalah saluran media sosial yang paling efektif untuk menghasilkan prospek (Startup Bonsai)
- 70% marketer B2B berpikir konten video bisa membantu prospek mengonversi. (Ecommerce Bonsai)
- 68% dari perusahaan B2B menggunakan landing page untuk menghasilkan leads (SmallBiz Genius)
- Hanya 27% dari B2B leads yang siap untuk langsung diberikan penawaran sejak pertama generated. (SmallBiz Genius)
- Hanya 56% dari perusahaan B2B melakukan verifikasi leads sebelum menyerahkannya ke tim sales.(SmallBiz Genius)
- 93% dari proses siklus pembelian bisnis B2B dimulai dari online search (pencarian online) (Pinpoint Market Research and Anderson Jones PR)
- Tiga cara terbaik untuk mendapatkan calon pelanggan baru bagi perusahaan B2B adalah melalui: SEO (14%), email marketing (13%), dan media sosial (12%). (Hubspot)
Lead Nurturing Statistics
Insight seputar lead nurturing statistics membantu bisnis dalam mengambil keputusan agar tingkat ROI, kualitas leads dan tingkat penjualan meningkat. Berikut ini adalah beberapa statistik lead nurturing sebagai referensi Anda:
- 63% dari konsumen yang meminta informasi biasanya tidak akan membeli sampai 3 bulan. Inilah mengapa, nurturing leads (membina hubungan dengan calon pelanggan potensial) sangatlah penting. (SmallBiz Genius)
- 54% marketer mengatakan bahwa meningkatkan kualitas leads adalah tantangan paling sulit bagi bisnis (B2B Marketing News Roundup)
- Sebagian besar orang (97%) mengabaikan panggilan telepon dari orang yang tidak mereka kenal/cold call. (Business Wire)
- Hanya 5% dari marketer yang memanfaatkan software otomatisasi pemasaran sepenuhnya (SmallBiz Genius).
- 50% pembeli memilih vendor yang merespons dengan cepat. Inilah mengapa, proses lead nurturing penting untuk dilakukan bagi bisnis.
- Meskipun banyak perusahaan berhasil mendapatkan pelanggan baru, hanya 29% yang terus merawat dan mendukung pelanggan tersebut setelah pembelian pertama.
- Sebanyak 34% perusahaan B2B, rajin berkomunikasi dengan pelanggan potensial mereka setiap bulannya. (Marketing Sherpa)
- Dari semua perusahaan yang menjual produk atau jasa ke perusahaan lain, hanya sedikit sekali (hanya 2%) yang benar-benar serius dalam menjaga hubungan dengan calon pelanggan mereka. (Marketing Sherpa)
- Dari semua marketer yang sudah memiliki sistem yang baik untuk mengelola calon pelanggan, sekitar 46% dari mereka memiliki tim penjualan yang menghubungi lebih dari 75% calon pelanggan yang ditemukan oleh tim pemasaran. (Forrester Research)
Content-Based Lead Generation Statistics
Statistik di bawah ini mungkin bisa membantu Anda dalam menentukan bagaimana optimasi konten yang paling efektif sehingga kualitas leads dapat meningkat.
- Content marketing mendorong 3x lebih banyak leads daripada pemasaran tradisional. (WebFX)
- Sekitar 3 dari 4 content digunakan oleh para marketer untuk generate leads.(Parse.ly)
- Mendekati calon customer dengan content marketing sangat penting ketika kita menargetkan leads pada awal-awal buyer’s journey.(CMI)
- Menyesuaikan konten sesuai dengan sales funnel target customer mampu meningkatkan conversion rate hingga 73% (Aberdeen)
- Podcast, artikel blog, dan video adalah tiga konten terefektif untuk menyebarkan awareness pada calon customer. (CMI)
- 59% dari praktisi marketing setuju bahwa membuat konten adalah salah satu challenge terbesar dalam strategi lead nurturing. (Invespcro)
- Sekitar 55% dari B2B marketers berkata bahwa artikel adalah konten paling efektif untuk memperoleh leads dalam sales funnel.
- Sebagian besar marketer (59%) merasa kesulitan untuk membuat konten yang tepat dan menarik untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk atau jasa perusahaan.
Email Lead Generation Statistics
Email lead generation adalah salah satu strategi marketing yang efektif untuk menarik lead generation. Tidak hanya itu, ia umumnya juga hanya memerlukan investasi yang rendah, tapi mampu menciptakan ROI yang tinggi. Agar strategi Anda lebih matang, yuk simak beberapa statistik di bawah ini:
- 54% email marketer mengatakan bahwa meningkatkan jumlah engagement adalah prioritas nomor satu mereka (SmallBizgenius)
- Lead nurturing email mendapatkan kurang lebih 4-10 respon lebih banyak daripada email blasts.
- Email adalah channel yang paling sering dan paling banyak digunakan dalam proses lead nurturing.
- Hanya 1 dari 5 email marketing yang dibuka oleh users/target customer. (Campaign Monitor)
- Semakin banyak orang yang membuka email yang mereka terima, tetapi semakin sedikit orang yang mengklik tautan di dalam email tersebut. (Campaign Monitor)
- Mengirimkan email dalam campaign marketing lebih efektif pada hari senin, selasa, atau rabu. (Campaign Monitor)
- Kurang dari setengah pembeli online yang membuka email dari branded yang mereka kenal setiap harinya. (Digital Commerce 360)
- 60% konsumen mengatakan mereka melakukan setidaknya satu pembelian setiap bulan setelah membaca email dari brand. (Digital Commerce 360)
- Sekitar setengah dari semua marketer ingin belajar lebih banyak tentang TikTok. (Social Media Examiner)
- Email marketing adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan Anda hingga menghasilkan 4400% ROI.
- Sebagian besar email marketer (51%) percaya bahwa membagi daftar email mereka menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan minat, perilaku, atau karakteristik lainnya adalah cara terbaik untuk memberikan pesan yang relevan kepada setiap calon pelanggan
- Email yang relevan menghasilkan pendapatan 18 kali lebih tinggi dibandingkan email massal. (Jupiter Research)
- Email prospek memang membuat sedikit lebih banyak orang (1%) berhenti berlangganan dibandingkan pengiriman email individual (0,5%), menunjukkan efektivitasnya dalam menghapus prospek yang unqualified dari saluran penjualan. (Hubspot)
- Lebih dari 8 dari 10 orang lebih suka membaca email di HP mereka, dibandingkan di komputer. (Hubspot)
Social Media Lead Generation Statistics
Di dunia yang serba digital ini, tentu social media juga menjadi channel atau alat yang cukup efektif untuk lead generation. Apalagi, berdasarkan data dari Statisca.com, rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna internet di sosial media adalah sekitar 143 menit per harinya. Tentu jumlah ini terbilang cukup potensial untuk menjaring lebih banyak leads di social media. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut ini adalah beberapa data statistik sebagai referensi:
- 68% dari marketer mengatakan bahwa social media marketing sangat membantu dalam memperoleh leads lebih banyak.
- 66% marketer menghasilkan leads dari media sosial dengan hanya menghabiskan 6 jam per minggu menggunakan content marketing. (Ecommerce Bonsai)
- Rata-rata tingkat CTR (conversion rate) di Facebook Ads adalah 9.11% pada berbagai industri bisnis.
- 58% calon customer mengatakan bahwa mereka menjadi lebih tertarik pada sebuah brand/produk setelah melihat konten promosi pada Instagram story.
- 74% pengguna media sosial lebih suka melihat 1-2 posting per hari dari brand yang mereka ikuti. (Sprout Social)
- Kebanyakan orang di media sosial tidak keberatan melihat iklan atau promosi dari merek yang mereka ikuti. (Sprout Social)
Lead Conversion Statistics
Statistik lead conversion diperlukan untuk membantu bisnis dalam mengukur strategi apa yang umumnya berhasil dalam mengubah leads menjadi pelanggan.
- 80% marketer menghasilkan lebih banyak lead dengan menggunakan software otomatisasi pemasaran. (SmallBiz Genius)
- 80% dari lead baru tidak convert ke sales/penjualan, jadi perlu ada personalisasi untuk mengubah lebih banyak lead menjadi pelanggan. (SmallBiz Genius)
- Banyak sales/agen penjualan yang tidak memiliki cukup waktu untuk menghubungi kembali calon pelanggan (prospek) setelah melakukan kontak awal.
- Banyak tim penjualan yang mengeluhkan bahwa calon pelanggan yang mereka terima seringkali tidak berkualitas.
- Banyak calon pelanggan (49%) membutuhkan waktu yang lama untuk membuat keputusan pembelian.
- Sebanyak 59% kepala pemasaran (CMO) berpikir bahwa menggunakan software otomatisasi marketing akan membuat pemasaran mereka lebih berhasil dan lebih cepat. (Bulldog Solution)
Nah, itulah beberapa lead generation statistics 2024 dari berbagai channel dan industri yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa angka-angka yang disajikan dalam data di atas tidak serta merta menjamin keberhasilan/keefektifitasan sebuah strategi. Sebab, setiap bisnis memiliki karakteristiknya yang unik, serta behaviour target konsumen yang unik serta berbeda pula.
Jadi, tetap lakukan analisis mendalam secara spesifik, lakukan A/B testing, serta sesuaikan dengan tujuan bisnis untuk mendapatkan hasil yang optimal. Akhir kata, semoga berhasil!
Lebih Banyak Leads, Lebih Banyak Close Deals Bersama Pipeline!
Kesulitan mendapatkan leads berkualitas untuk bisnis B2B Anda? Pipeline punya solusinya! Sebagai ahli pemasaran digital B2B di Jakarta, kami fokus pada satu hal: membuat bisnis Anda ditemukan oleh calon klien yang tepat.
Dengan keahlian dalam SEO, SEM, dan analitik data, tim Pipeline siap meningkatkan visibilitas online Anda dan menghasilkan leads yang siap dikonversi. Kami tidak hanya bicara, tapi buktikan hasilnya. Klien kami melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah dan kualitas leads mereka.
Baca Juga: Lead Generation Case Study: How Fazpass Got 1,700% Leads Growth in 1 Month!
Jangan biarkan pesaing mendahului Anda. Hubungi Pipeline sekarang dan mulai raih lebih banyak leads berkualitas. Konsultasi gratis menanti Anda.
Saatnya bisnis B2B Anda menjadi pilihan utama di pasar!