Bisa dibilang bahwa ujung kesuksesan dari suatu bisnis terdapat pada selling process atau yang biasa disebut dengan proses penjualan. Oleh sebab itulah dalam suatu perusahaan memerlukan manajemen sekaligus analisis penjualan yang bagus untuk kepentingan agar efektivitas dari sales growth dapat meningkat.
Dalam hal ini penting bagi seorang tim sales guna mengikuti tahapan penjualan berdasarkan struktur yang ada. Adapun tujuannya adalah untuk menghasilkan yang namanya closing serta lead conversion. Penasaran dengan pembahasan selanjutnya tentang sales process? Berikut beberapa diantaranya:
Istilah proses penjualan atau yang kerap disebut dengan nama selling process adalah suatu prosedur yang bertahap yang harus dilalui oleh tim sales. Fungsinya tidak lain untuk melakukan perubahan pada sales lead hingga menjadi pelanggan yang ingin melakukan transaksi pembelian.
Dari kalimat tersebut bisa dipahami bahwa pada proses ini pihak dari tim sales atau bisa juga pihak dari sales representative yang harus memahaminya. Pasalnya hal semacam ini sudah sama dengan tanggung jawab dari pekerjaan untuk menjual produk atau jasa dari perusahaan.
Perlu diketahui bahwa dalam proses usaha yang lain selling process adalah sesuatu yang tidak hanya fokus guna mendatangkan pelanggan baru. Maupun untuk mempertahankan para pelanggan yang sudah lama. Akan tetapi juga fokus dalam hal sales success maupun customer success.
Apabila sudah paham akan proses penjualan, maka berikutnya juga harus paham mengenai selling process steps atau tahapan dalam proses penjualan. Mulai dari melakukan pencarian calon pelanggan sampai dengan melakukan follow-up sebagaimana daftar berikut:
Hal pertama yang menjadi tahapan selling process yaitu melakukan pencarian terhadap calon pelanggan. Istilah pencarian calon pelanggan ini sering juga dikenal dengan nama prospecting di dunia penjualan. Di bagian tahap ini penting untuk melakukan perbedaan antara sales lead potensial dengan tidak.
Oleh sebab itulah nantinya akan diperlukan yang namanya tahapan lead management serta juga lead scoring yang tepat. Fungsinya tidak lain untuk melakukan perbedaan antara yang termasuk dalam MQL dan yang termasuk dalam SQL.
Tidak cuma itu saja, pasalnya ada aspek lain yang juga harus diperhatikan secara benar. Aspek tersebut yaitu apakah lead yang dimaksud sudah termasuk dalam kategori target pasar dari perusahaan atau sebaliknya. Tindakan yang mampu dilakukan adalah riset pasar serta segmentasi pasar.
Daftar kedua untuk tahapan sales process kali ini yaitu melakukan persiapan. Tentunya sesudah memperoleh yang namanya lead maka proses berikutnya yaitu menjalankan sejumlah strategi guna membimbing pengunjung terkait. Tujuannya agar calon konsumen berkeinginan untuk melakukan transaksi pembelian.
Perlu diketahui bahwa dalam tahap ini terdapat sejumlah hal yang akan diterapkan. Beberapa diantaranya seperti melakukan sales discovery call, kemudian melakukan pembuatan user persona, ada juga melakukan cold calling dan lainnya.
Beberapa hal penting lainnya yaitu seperti melakukan analisis terhadap pesaing yang ada di pasaran. Ada juga melakukan market positioning dengan cara menyeluruh. Sampai dengan mencari informasi tentang customer pain point guna memastikan proses sesuai dengan yang diperlukan.
Tahapan berikutnya untuk selling process yaitu melakukan approach atau yang biasa dikenal dengan istilah pendekatan. Tentunya hal semacam ini dilakukan untuk para calon pelanggan. Jenis pendekatan semacam ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk membentuk citra baik di mata pelanggan.
Dalam hal ini terdapat sejumlah metode yang dapat dipakai, entah itu mengatakan cara tradisional maupun memakai cara digital. Contohnya seperti dengan melakukan pemberian survei kepada para pelanggan, bisa juga dengan memberikan hadiah maupun lainnya.
Pada tahapan ini usahakan untuk mampu menarik lead supaya mampu menjalankan tindakan interaksi sebaik mungkin. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan proses pendekatan pada calon pelanggan. Upayakan untuk meninggalkan kesan baik di mata calon pelanggan tersebut.
Sesudah menjalankan proses pendekatan kepada calon pelanggan yang potensial. Maka tahapan dalam selling process selanjutnya yaitu melakukan presentasi. Perlu diperhatikan bahwa tahap ini memang peranan cukup penting sehingga harus dilakukan persiapan secara matang.
Pasalnya tahap presentasilah yang akan jadi satu diantara faktor penentu apakah calon pelanggan tertarik atau tidak terhadap produk yang ditawarkan. Oleh sebab itulah dalam menjalankan tahapan presentasi inilah diperlukan tindakan yang meyakinkan pelanggan akan produk atau jasa yang dimiliki.
Contohnya seperti dengan meyakinkan bahwa produk maupun jasa tersebut mampu menjadi jawaban atas masalah yang dimiliki pelanggan. Jangan lupa untuk menyertakan penjelasan secara informatif mengenai keunggulan produk atau pun jasa tersebut.
Ketika menjalankan selling process suatu produk ataupun jasa tidak jarang ditemukan sejumlah kendala atau masalah. Untuk itulah menjadi seorang sales person atau bisa juga disebut dengan tim sales diharuskan mempunyai kemampuan untuk mengatasi sejumlah masalah tersebut.
Disini diharuskan untuk mempunyai pengetahuan yang banyak mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan. Dengan begitu nantinya pihak yang bersangkutan mampu memberikan penjelasan dengan baik mengenai produk maupun jasa kepada calon pelanggan secara lebih detail.
Sebab tanpa adanya pengetahuan yang cukup tentang produk atau pun jasa yang ditawarkan bisa membuat pihak terkait kesulitan. Terlebih ketika pihak lead melakukan pengajuan sejumlah pertanyaan. Apabila pertanyaan tak mampu terjawab bisa membuat menurunnya kepercayaan terhadap brand.
Bisa dibilang bahwa tahap ini menjadi satu diantara tahapan yang paling dinantikan oleh tim sales. Istilah yang disebut dengan penutupan atau banyak juga dikenal dengan closing merupakan suatu proses dimana pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau jasa.
Dalam tahapan ini pihak yang bersangkutan dituntut untuk lihai dalam melakukan pengamatan terhadap waktu yang tepat. Dengan demikian nantinya akan lebih gampang dalam melakukan konversi terhadap para pelanggan tersebut.
Contohnya seperti dengan memberikan penawaran maupun promo secara khusus. Bisa juga dengan memberikan diskon tambahan maupun dengan cara lainnya. Dalam beberapa hal bisa memanfaatkan suatu kepentingan semisal ketersediaan produk hanya di musim tertentu saja.
Dapat dikatakan bahwa follow-up merupakan tahapan terakhir dalam selling process suatu produk maupun jasa. Walaupun proses penjualan sudah berhasil dilakukan bukan berarti hubungan dengan pelanggan harus terputus begitu saja.
Oleh sebab itulah tahapan follow-up ini diperlukan untuk tetap mempertahankan pelanggan pada waktu jangka panjang. Dengan melakukan tahapan ini secara tak langsung bisa membangun ikatan secara emosional dengan para pelanggan.
Dengan hubungan yang terjalin baik tersebut membuka kemungkinan pelanggan melakukan repeat purchase. Bahkan hubungan baik tersebut bisa juga untuk semakin meningkatkan brand loyalty yang tambah terbuka lebar.
Itu tadi informasi seputar selling process atau yang banyak dikenal dengan proses penjualan yang bisa diaplikasikan. Hal semacam ini penting agar proses penjualan bertambah semakin lancar. Dengan lancarnya proses penjualan yang dilakukan omset yang bisa diperoleh pun juga bisa bertambah.
Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak closing dan lead conversion, maka penting bagi tim sales anda untuk melakukan selling process yang teratur. Anda juga bisa mengunakan jasa marketing agency seperti Pipeline yang dapat membantu untuk meningkatkan traffic maupun lead generation bisnis Anda. Tunggu apa lagi, ayo mulai dengan konsultasi gratis sekarang!