Teknik marketing yang bagus adalah salah satu kunci keberhasilan penjualan dalam sektor bisnis apapun. Jika dulu pemasaran lebih banyak dilakukan secara outbound atau perusahaan memburu pelanggan, maka saat ini tren berubah menjadi inbound marketing. Secara umum, inbound marketing adalah metode pemasaran dimana perusahaan membangkitkan kesadaran konsumen bahwa mereka membutuhkan barang atau jasa yang ditawarkan.
Dengan kesadaran ini, konsumen akan datang dengan sendirinya untuk melakukan pembelian, tanpa perusahaan harus mengejar-ngejarnya. Karena itulah Inbound marketing strategy dianggap lebih efektif. Pasalnya, strategi ini dilakukan dengan cara yang lebih smooth; perusahaan tidak banyak menghubungi konsumen secara langsung via telepon atau media lain yang pada satu titik membuat konsumen tidak nyaman.
Inbound marketing masih menggunakan iklan untuk menyebarluaskan informasi produk, namun dengan cara lebih luwes. Misalnya melalui SEO (search engine optimization), iklan digital, konten yang bermanfaat untuk memberikan added value dan lain sebagainya. Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai inbound marketing di bawah ini.
Sebelum masuk lebih jauh ke penerapan strategi pemasaran ini, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan inbound marketing. Jadi, inbound marketing adalah sebuah strategi atau metode pemasaran dimana fokusnya adalah untuk memunculkan kesadaran konsumen bahwa mereka membutuhkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Kesadaran ini muncu akibat perusahaan yang bukan hanya memerkenalkan produk, namun juga menunjukkan manfaat atau nilai lebih yang dilakukan. Serupa dengan outbound marketing yang kini mulai ditinggalkan, inbound marketing juga masih menggunakan iklan sebagai media pemasaran. Hanya saja, iklan yang dipilih tidak se-eksplisit outbound marketing dan dengan cara yang lebih halus misalnya lewat SEO, iklan digital, konten yang bermanfaat dan lain sebagainya.
Saat konsumen mendapatkan pesan yang disampaikan melalui iklan tersebut, maka secara otomatis mereka akan datang sendiri untuk melakukan pembelian sebab konsumen merasa membutuhkannya.Hal ini cukup berbeda dengan konsep outbound marketing, dimana perusahaan seperti memburu konsumen dengan mengenalkan produknya.
Cara ini seperti memberi kesan bahwa perusahaanlah yang membutuhkan konsumen. Sisi negatifnya, tidak jarang konsumen merasa terganggu dengan metode pemasaran tersebut karena merasa dikejar-kejar. Akhirnya, mereka justru enggan melakukan pembelian karena perasaan tidak nyaman yang sudah terlanjur muncul.
Pada inbound marketing poin yang ditekankan bukan perusahaan yang memerlukan konsumen. Namun konsumenlah yang membutuhkan perusahaan untuk memanfaatkan barang dan jasa yang ditawarkan.
Dengan konsep ini, perusahaan akan melakukan berbagai hal untuk memengaruhi psikologi konsumen dengan cara positif agar mereka menyadari kebutuhannya akan barang atau jasa yang ditawarkan. Ketika ada perasaan membutuhkan, bukan tidak mungkin konsumen akan melakukan repurchase yang tentunya menjadi kesuksesan buat perusahaan.
Nah, sekarang sudah lebih memahami konsep inbound marketing, kan? Pertanyaan selanjutnya muncul: metode apa yang diaplikasikan dalam cara pemasaran ini? Inbound marketing memiliki beberapa metode untuk menggaet konsumen supaya menyadari kebutuhannya akan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Metode tersebut adalah sebagai berikut:
Attract adalah langkah pertama untuk melakukan inbound marketing. Dalam tahap ini, perusahaan berusaha menarik perhatian calon konsumen karena asumsinya, mereka belum tahu sama sekali mengenai bisnis atau barang dan jasa yang ditawarkan. Dengan melakukan attract, diharapkan calon konsumen akan sadar mengenai penawaran perusahaan.
Beberapa cara yang umum digunakan untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan melakukan content marketing, SEO, iklan digital, dan juga social media marketing. Itu artinya, inbound marketing juga menggunakan iklan sebagai media pengenalan produk.
Hanya saja, dalam iklan tersebut perusahaan tidak harus menunjukkan produknya secara eksplisit yang kadang membuat konsumen merasa terganggu. Satu hal yang harus ditekankan dalam proses attract melalui iklan adalah menawarkan added value barang atau jasa sehingga konsumen tertarik untuk tahu lebih jauh dan bahkan menjadi pengikut brand perusahaan.
Langkah kedua adalah convert atau mengubah pengikut brand menjadi calon konsumen potensial. Konversi ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari melalui telepon, pesan singkat hingga email. Nah, cara mendapatkan informasi kontak tersebut salah satunya adalah dengan memberikan kolom berlangganan newsletter pada blog atau laman brand perusahaan.
Selain dengan berlangganan newsletter, kontak informasi calon pelanggan juga bisa diperoleh dengan cara permintaan memasukkan data diri secara singkat jika ingin mengunduh file, misalnya katalog produk dan sebagainya.
Langkah selanjutnya adalah close, yang berarti mengubah calon konsumen menjadi konsumen yang sesungguhnya dimana mereka memanfaatkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk bisa melakukannya, perusahaan dapat menggunakan informasi kontak yang sudah didapatkan untuk mengirimkan informasi penting dan menarik yang akan membuat konsumen menyadari bahwa mereka membutuhkannya.
Metode yang terakhir adalah delight, yaitu membangun hubungan yang baik dengan konsumen setelah pembelian atau transaksi dilakukan. Hal ini dimaksudkan supaya konsumen merasa senang diperhatikan oleh brand yang telah dipercayainya. Selain itu, menjalin hubungan yang baik dengan konsumen juga mendukung loyalitasnya sehingga repurchase atau repeat order di kemudian hari sangat mungkin terjadi.
Itulah sejumlah metode yang perlu dilakukan untuk menerapkan inbound marketing. Selanjutnya adalah bagaimana caranya menjalankan strategi pemasaran tersebut dengan efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan tercapai.
Perlu dicatat bahwa menawarkan konten di sini bukan selalu tentang barang atau produk yang hendak dijual, melainkan juga informasi yang berkaitan dengan manfaat produk tersebut. Dengan mengetahui manfaatnya serta berbagai hal yang berkaitan dengan sisi positif produk, akan muncul added value yang selama ini dicari oleh konsumen dan membuat mereka selalu mengingat brand perusahaan. Ingat bahwa konsumen yang bersedia mengeluarkan uang pasti berharap mendapatkan sesuatu yang sebanding bahkan lebih dari pengeluaran yang dilakukan.
Awareness adalah kesadaran konsumen ketika mereka merasa memerlukan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Inilah yang menjadi jiwa dari metode inbound marketing. Walaupun bisa datang kapan saja dan dengan cara apapun, umumnya kesadaran seperti ini akan muncul setelah konsumen mendapatkan informasi dari iklan yang dipasang alias setelah melalui proses pemasaran. Perlahan namun pasti, konsumen akan merasakan pentingnya dan manfaat dari produk yang ditawarkan sehingga keuntungan perusahaan akan datang lebih besar.
Selanjutnya adalah membangun interaksi yang baik antara perusahaan dan konsumen. Hal ini penting karena mendukung proses pemasaran dan juga membuat konsumen lebih percaya pada perusahaan. Interaksi bisa dilakukan dengan banyak cara mulai dari memanfaatkan sosial media hingga menghubungi secara personal. Interaksi perlu dibangun dan dipertahankan agar perusahaan dapat menyampaikan kelebihan dan manfaat produknya dengan lebih mudah pada konsumen.
Terakhir adalah memberi saran kepada pelanggan sebagai bentuk interaksi dan pelayanan yang baik, yang membuat konsumen loyal kepada perusahaan. Jangan meremehkan pemberian saran karena setiap konsumen punya masalah masing-masing yang berkaitan dengan penggunaan produk. Dengan saran yang tepat, mereka bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan akhirnya merasa diuntungkan dengan keputusan yang dibuat. Dengan begini, konsumen puas dan loyal terhadap perusahaan.
Itulah penjelasan mengenai inbound marketing yang perlu diketahui. Dengan strategi inbound marketing, menarik konsumen ke perusahaan melalui konten yang relevan dan menarik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Tapi, selain inbound marketing, ada juga outbound marketing. Apa perbedaan inbound marketing dan outbound marketing? Simak di sini.