Dalam suatu perusahaan, data memegang peran penting untuk pengelolaan bisnis supaya berjalan sesuai tujuan. Alasan inilah yang mendasari pentingnya database marketing untuk mengoptimalkan strategi marketing yang dilakukan. Melalui database, maka perusahaan menjadi lebih mudah mengenali pelanggan.
Mencapai target penjualan yang lebih tinggi adalah harapan yang diinginkan oleh setiap marketer. Pencapaian tersebut bisa diraih dengan meningkatkan brand awareness melalui marketing. Sebagai referensi, berikut pembahasan terkait database dalam digital marketing untuk disimak:
Proses pemasaran produk berkaitan dengan usaha meningkatkan brand awareness. Untuk itulah, marketer perlu mempelajari target pasar menggunakan data-data tertentu. Database marketing adalah pendekatan sistematis yang mencakup pengumpulan, konsolidasi, dan pemrosesan data.
Tujuan dari aktivitas tersebut yaitu memahami apa yang sedang dibutuhkan pelanggan dan mencari solusi dengan interaksi yang sudah dipersonalisasi. Data-data yang dimaksud berupa nama, nomor kontak, riwayat pembelian, dan alamat. Database akan menyimpan data tersebut.
Kumpulan data yang dianggap potensial akan diproses dan dijadikan bahan untuk memutuskan strategi pemasaran yang tepat. Melalui komunikasi yang baik antara pelanggan dan perusahaan, membuat loyalitas pelanggan akan meningkat. Informasi pada database pelanggan diambil secara langsung dengan menghubungi pelanggan.
Penerapan database pemasaran membawa manfaat untuk jangka panjang, terutama pada kemajuan bisnis. Setelah memahami pengertian database marketing, marketer perlu memahami manfaatnya dari pelaksanaan strategi ini. Berikut sejumlah manfaat yang akan diterima langsung bagi perkembangan bisnis:
Supaya pemasaran yang dilakukan benar-benar diterima oleh pelanggan, maka perlu adanya komunikasi secara personal. Seperti yang diketahui, pemasaran memang bisa dilakukan melalui media sosial. Akan tetapi, marketing tersebut kesannya masih sangat umum.
Apabila memiliki informasi yang lebih akurat terkait kontak atau alamat para pelanggan, maka marketer dapat mengoptimalkannya sebagai sarana komunikasi. Interaksi yang terjalin tentu akan berkesan lebih personal. Dengan demikian, pelanggan dapat mempercayai brand.
Semakin banyak data yang dimiliki terkait pelanggan, maka marketer bisa menerapkan buyer persona dengan mudah. Identifikasi tersebut membuat produk atau jasa mampu menarik pelanggan dengan tepat. Untuk itulah database pemasaran memang tidak boleh diabaikan.
Sebagai contoh, jika data yang terkumpul berupa analisis sentimen, maka marketer bisa menentukan kecenderungan sikap dan perilaku pelanggan. Terutama ketika memilih produk tertentu. Oleh sebab itu, penawaran produk dapat berjalan tepat sesuai kebutuhan pelanggan.
Dalam menjalankan suatu bisnis, marketer perlu melakukan segmentasi dengan membuat kategori tertentu dari database pelanggan yang dimiliki. Segmentasi tersebut contohnya kebiasaan, demografi, STP, dan sejenisnya. Tujuannya tidak lain agar mampu terjun ke pasar yang tepat.
Peran database marketing adalah memudahkan marketer untuk membuat segmentasi tersebut. Oleh sebab itu, sebisa mungkin pemasaran database dibuat secara detail. Penerapan segmentasi akan memudahkan marketer untuk memahami produk yang paling dicari pelanggan.
Membangun loyalitas bisa dilakukan dengan cara menjalin komunikasi dan interaksi bersama para pelanggan. Aktivitas ini bisa dilakukan apabila marketer sudah memiliki database yang lengkap berdasarkan basis data konsumen. Sebab, sebelum menjalin komunikasi dibutuhkan informasi rinci tentang pelanggan.
Pesan terpersonalisasi yang dikirim secara tidak langsung akan membuat pelanggan merasa lebih dihargai. Aktivitas tersebut akan membangun loyalitas pelanggan pada brand yang ditawarkan. Tidak menutup peluang jika pelanggan juga akan merekomendasikan brand tersebut pada orang lain.
Seperti yang diketahui, tingkat kepuasan pelanggan merupakan poin penting yang harus dicapai. Dalam hal ini penerapan database marketing berguna untuk mencari tahu informasi detail yang dibutuhkan bagi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat memberikan layanan terbaik sesuai target.
Setelah memahami seberapa besar manfaat dari digital pemasaran, marketer bisa memulai strategi yang tepat. Bagi pemula, mengumpulkan database marketing mungkin cukup membingungkan. Namun, berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat dicoba agar bisa memudahkan pekerjaan tersebut:
Sebelum melakukan pemasaran, langkah awal yang perlu direncanakan adalah mengidentifikasi target. Dengan begitu, marketer tahu kepada siapa produk atau jasa tersebut akan dijual nantinya. Setiap produk memiliki kegunaan berbeda-beda, sehingga marketer harus mancari pasar yang tepat untuk produk yang dimiliki.
Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi pelanggan. Beberapa contohnya dengan mendata usia, gender, alamat, pendapatan, dan lain-lain. Buatlah profil pelanggan yang ideal menggunakan informasi yang sudah dimiliki agar marketing berjalan optimal.
Meski database memungkinkan marketer untuk mengirimkan pesan secara personalisasi. Akan tetapi privasi pelanggan tetap harus dijaga agar memperoleh respon yang positif. Jika sudah memiliki data yang lengkap, usahakan membuat penyimpanan yang aman dan tidak bocor untuk menjaga privasi tersebut.
Banyak cara memaksimalkan digital marketing, salah satunya dengan meningkatkan intensitas kerja sama. Baik dengan tim sendiri maupun berkolaborasi dengan kelompok lain. Pilihan ini dapat ditempuh jika marketer ingin memperoleh data yang lebih banyak untuk membangun database.
Adapun kelompok yang paling dekat dengan pelanggan dan bisa menentukan pelanggan potensial diantaranya tim maketing, sales, dan CS. Oleh sebab itu, kerja sama bisa dilakukan dengan tim lain yang juga mempunyai peran yang sejenis dalam suatu perusahaan.
Penentuan tools bagi suatu bisnis harus diperhatikan supaya mendapatkan tools yang tepat. Saat ini ada banyak tools yang berguna dalam mengakses data pelanggan dengan aman. Berikut rekomendasi tools yang dapat dicoba dalam upaya mengumpulkan database pemasaran:
Memilih tools yang tepat akan membantu dalam memudahkan penyusunan database dengan rinci. Cara paling mudah dalam memastikan ketepatan tools adalah dengan melakukan riset market. Sesuaikan tools dengan tujuan bisnis, dan gunakan secara optimal.
Untuk kinerja yang optimal, maka data pelanggan harus selalu di update sesuai dengan kondisi terkini. Pengelompokan data sangat penting untuk membuat profil pelanggan ideal. Adapun beberapa jenis data yang perlu dimiliki marketer sebelum melakukan pemasaran sebagai berikut:
Dalam upaya membangun database, sangat penting untuk melakukan update informasi pelanggan secara berkala. Aktivitas ini juga memerlukan investasi, baik berupa waktu dan tenaga untuk mengupdate database. Meski demikian, timbal balik yang akan diterima perusahaan juga sangat baik.
Itulah penjelasan terkait database marketing, manfaat dan tips menjalankannya dengan hasil maksimal. Tingkatkan peluang untuk mengonversi calon pelanggan menjadi pelanggan potensial dan mengakuisisi pelanggan bersama Pipeline. Kamu juga akan membantu Anda untuk menumbuhkan keinginan pelanggan untuk lebih loyal dan setia terhadap brand Anda, bahkan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. Pelajari selengkapnya di sini dan mulailah konsultasi gratis bersama kami!