Anda mungkin sering menemukan banyak istilah ketika sedang mempelajari ilmu terkait pemasaran. Beberapa diantaranya adalah istilah growth marketing dan performance marketing . Kedua istilah ini memang sering digunakan dalam strategi marketing. Anda tentu tahu bahwa setiap perusahaan atau bisnis pasti memiliki strateginya masing-masing untuk mencapai tujuannya. Selain itu, kedua strategi ini adalah salah satu yang sering digunakan.
Pertama-tama, kita perlu tahu bahwa tujuan dalam merencanakan strategi adalah untuk mencapai performa yang tinggi dan membantu bisnis tumbuh secara signifikan. Apapun strategi yang dijalankan, tujuannya tetap sama yaitu untuk berhasil dalam bisnis serta menarik lebih banyak pelanggan.
Ketika seorang pebisnis berpikir mengenai pertumbuhan (growth), tentu mereka menghubungkannya dengan performa yang tinggi. Sebuah perusahaan atau bisnis pasti akan berkembang jika mereka mempersiapkan strategi pemasaran untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.
Jadi, bagaimana membedakan antara growth marketing vs performance marketing meskipun memiliki fungsi yang sama? Pada artikel ini, Anda akan mengetahui definisi kedua strategi pemasaran tersebut secara rinci. Beserta setiap taktik, tujuan, dan membantu Anda mengetahui strategi pemasaran mana yang tepat untuk bisnis. Sehingga Anda akan memiliki pengetahuan mendalam tentang bagaimana strategi pemasaran dan manfaatnya.
Growth marketing adalah salah satu metode strategi marketing yang berfokus contohnya pada pemasaran produk dan layanan. Berbeda dengan strategi lainnya yang sebagian besar berfokus pada peningkatan traffic dan prospek ke depannya. Dimana strategi growth marketing tujuannya adalah untuk mempengaruhi beberapa aspek dalam pemasaran seperti awareness, activation, revenue, retention, dan referral.
Growth marketing memainkan peran penting untuk meningkatkan penjualan produk dan menarik klien potensial untuk menjadi loyal. Strategi growth marketing secara langsung berfokus untuk mendorong parameter pertumbuhan dalam bisnis. Perlu Anda ketahui bahwa growth marketing menggunakan pendekatan berbasis data daripada menerapkan praktik pemasaran yang dinilai ideal.
Salah satu upaya growth marketing adalah dengan menargetkan orang yang sudah tertarik atau mencari produk atau layanan usaha Anda. Hal ini dinilai akan memberikan pertumbuhan bisnis yang lebih terlihat dibandingkan dengan orang yang belum mengenal atau tertarik terhadap produk atau jasa Anda. Namun walaupun begitu, jangan melewatkan misi untuk memperluas batasan pemasaran setiap kali Anda memiliki kesempatan untuk memperkenalkan brand usaha Anda ke audiens baru.
Yang terakhir, Anda perlu menemukan cara yang paling tepat untuk menjaga agar biaya akusisi pelanggan tetap stabil. Jika Anda dapat mengaitkannya dengan ekonomi yang tepat pada tahap awal bisnis, tentu akan sangat membantu nantinya dalam menentukan strategi penetapan harga yang akurat.
Beda halnya dengan growth marketing yang strategi pemasarannya fokus untuk menarik pelanggan baru, performance marketing berfokus pada kinerja tayangan, klik, dan prospek yang dimiliki oleh suatu usaha. Performance marketing biasa akrab di dunia digital, yang mana merupakan upaya kegiatan bisnis yang tidak terlalu fokus pada pendapatan atau konversi pelanggan, melainkan memberikan impresi atau kesan yang baik kepada audiens.
Contohnya jika Anda sering melihat konten tayangan iklan di social media atau laman pencarian, itu bisa menjadi salah satu bentuk performance marketing . Konten biasanya dibuat semenarik mungkin agar dapat memperoleh atensi audiens. Biasanya pengiklan akan membayar sejumlah uang hanya jika pelanggan melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan suatu bisnis.
Tindakan yang dimaksud contohnya adalah jumlah klik yang diperoleh pada sebuah link. Jika link situs suatu bisnis muncul di laman pencarian saat pengguna sedang mencari topik yang relevan, ketika pengguna melakukan klik pada link tersebut, maka pengiklan hanya akan membayar jika pengguna melakukan klik. Jika tidak, maka pengiklan tidak dibebankan biaya. Tentu dalam konteks ini, bisnis akan diuntungkan.
Hal yang penting dalam performance marketing adalah untuk mencapai return atau hasil yang maksimal dari usaha pengiklanan layanan atau produk. Untuk mencapainya, Anda perlu menerapkan strategi yang mendalam seperti SEO (Search Engine Optimization), convertion rate optimization, dan serangkaian pengujian yang dapat membantu Anda mengevaluasi budget pengeluaran untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan optimal.
Sebagai pelanggan, kita mungkin tidak berpikir mengenai marketing apa yang menarik ketika kita ingin membeli sebuah produk atau jasa. Pelanggan hanya akan peduli mengenai kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis Anda perlu memperhatikan bahwa rata-rata pelanggan Anda mungkin tidak akan peduli melihat iklan berbayar, tetapi strategi yang bisa memberikan peluang lebih tinggi mendapatkan pelanggan bisa saja melalui artikel ulasan sebuah produk.
Kita tahu bahwa sebagai pelanggan, tentu akan melakukan riset sebelum membeli layanan atau produk. Tak jarang mereka juga akan bertanya kepada orang yang telah menggunakan produk atau layanan bisnis tersebut. Secara independen, pelanggan akan membaca berbagai ulasan dan review yang didapatkan melalui berbagai platform.
Performance marketing berfokus pada menghasilkan konversi sesegera mungkin menggunakan marketing tools berbayar dan email otomatis untuk memastikan bahwa tidak ada pengguna yang terabaikan sehingga bisnis mempiliki impresi yang baik pada pengguna. Disisi lain, growth marketing berfokus pada peningkatan profil perusahaan dengan menganalisis strategi untuk menarik pelanggan.
Strategi yang bisa Anda lakukan untuk growth marketing adalah sebagai berikut:
Seperti disebutkan sebelumnya, tujuan hasil dari growth marketing adalah untuk membantu mengembangkan suatu bisnis. Ide utamanya adalah mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi.
Berbeda dengan jenis strategi pemasaran tradisional, menggunakan strategi performance marketing akan memudahkan pengguna menemukan informasi yang memang sedang dicari. Iklan berbayar biasanya ditemukan dalam format yang berbeda beda. Contohnya adalah konten bersponsor yang merupakan media promosi dimana dibayarkan oleh pengiklan tapi dibuat oleh influencer, ataupun penerbit.
Strategi performance marketing lainnya adalah melalui pemasaran afiliasi, dimana Anda akan mendapat komisi ketika memasarkan layanan atau produk milik orang lain. Selain itu ada pula iklan melalui media sosial dimana dapat menggunakan format foto, video, atau desain untuk mempromosikan bisnis. Sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Setelah mengkaji mengenai performance marketing vs growth marketing, Anda mungkin bingung manakah strategi yang cocok untuk bisnis yang Anda miliki? Jawabannya adalah Anda perlu mempertimbangkan setidaknya dua faktor, yaitu pada tahap apa bisnis Anda saat ini? Dan tujuan apa yang ingin dicapai bisnis Anda?
Jika Anda memiliki bisnis yang baru, maka fokuslah terlebih dahulu dalam mencari pelanggan, yang mana growth marketing lebih cocok. Sedangkan apabila usaha Anda sudah berjalan cukup lama dan siap mengeluarkan investasi untuk kebutuhan iklan agar mendapat performa bisnis yang semakin berkembang, maka performance marketing cocok untuk dilakukan.
Sudah paham perbedaan growth marketing dan perfomanace marketing? Jangan berhenti di sini! Anda masih bisa pelajari Product-Led Growth yang sedang populer di sini.
Jika Anda ingin meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda secara signifikan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Pipeline. Kami adalah growth marketing agency yang siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda dengan menggabungkan strategi pemasaran digital, data analitik, dan teknologi. Konsultasi gratis dengan kami sekarang!