Untuk memasarkan produk, setiap bisnis memiliki strategi pemasarannya sendiri-sendiri. Pemasaran harus disesuaikan dengan produk yang ditawarkan dan mengenali siapa konsumen yang ditargetkan. Agar pemasaran berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan data driven marketing.
Banyak marketer yang sudah menyadari betapa pentingnya data driven marketing untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun, banyak juga yang belum menyadari fungsinya dengan baik. Nah, untuk itu, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Semua bisnis tentu ingin lebih mengerti apa yang diinginkan pasar. Dengan begitu, mereka dapat menghasilkan produk yang mampu menjadi solusi dari masalah konsumen. Strategi pemasaran yang tepat bisa ditentukan dengan tepat dari lebih memahami pasar. Karena itulah marketer membutuhkan berbagai data untuk kepentingan kampanye mereka.
Jadi data driven marketing adalah strategi pemasaran yang berbasis data. Dengan memanfaatkan data yang sudah dikumpulkan sebelumnya, maka para marketer akan menciptakan strategi pemasaran yang efektif. Data yang tampak sederhana ini sebenarnya dapat memberikan informasi yang luar biasa, terutama tentang perilaku konsumen.
Setelah mendapat data konsumen, para marketer bertugas untuk memadukan dan memutuskan, apa kampanye pemasaran yang tepat dan sesuai dengan keinginan pasar. Hasil kampanye ini pun lebih mengenai sasaran. Diharapkan dari sini, angka penjualan lebih meningkat dan memperoleh tujuan bisnis.
Sebenarnya, keputusan yang berkaitan memang selalu mendapat sumber dari data. Sejak tahun 1950-an, rating Nielsen sudah menyediakan info akan apa yang lebih disuka konsumen dari sisi media, seperti rating TV, dan lain sebagainya. Dari sini, stasiun jadi lebih memahami apa yang disukai penonton di rumah. Sedangkan di era digital, data driven marketing bisa didapat dari tools analitik seperti Google Analytics, media sosial analitik dan lain sebagainya.
Menggunakan data driven marketing mampu mengidentifikasi apa yang diinginkan pasar. Selain itu, cara ini juga membantu marketer dalam mengidentifikasi berhasil atau tidaknya strategi pemasaran yang selama ini diterapkan perusahaan. Masih ada manfaat lain yang akan didapat perusahaan jika menggunakan data driven strategy. Ini dia beberapa manfaatnya:
Bisnis yang sukses pasti lebih memahami konsumen mereka dengan baik. Perusahaan yang tidak lepas tangan dengan konsumennya cenderung jauh lebih berhasil ketimbang perusahaan yang hanya jual lepas begitu saja. Memahami konsumen berguna untuk menjaga hubungan dengan mereka dan membantunya untuk tetap menjadi pelanggan.
Perusahaan yang lebih memahami konsumen juga dapat mengembangkan produk mereka jadi lebih baik dan berkualitas. Produk dapat lebih sesuai dengan apa yang diinginkan pasar. Ini bisa dimulai dari detail yang paling kecil. Misalnya kemasan produk, isi produk, tekstur produk, dan lain sebagainya.
Selain itu, data membuat perusahaan lebih paham dengan akurat seperti apa perilaku dan aktivitas konsumennya. Dengan begitu, kampanye pemasaran berikutnya bisa lebih disesuaikan dengan preferensi konsumen. Jadi kampanye pun lebih efektif dan tepat sasaran. Jika perusahaan tidak tahu perilaku konsumennya sendiri, strategi pemasaran yang diterapkan mungkin saja tidak menjangkau sama sekali.
Misalnya konsumen perusahaan A cenderung menonton TV dan mengetahui keberadaan produk ini dan itu dari iklan yang ada di TV. Tapi karena perusahaan A tidak tahu perilaku konsumennya, mereka malah berkampanye di internet dan radio, media yang tidak disentuh oleh konsumen mereka. Tentu jadi tidak menjangkau sama sekali. Ditambah lagi, pengguna media internet dan radio belum tentu tertarik dengan produk yang ditawarkan perusahaan A.
Saat ini, ada Google Ads yang menyajikan iklan produk saat kamu sedang mencari produk tertentu. Misalnya kamu mencari di Google ‘vaccum cleaner dry & wet’, maka mesin pencarian akan memberikan beberapa iklan produk yang sesuai dengan kata kunci. Melalui alat semacam ini, perusahaan dapat menyajikan produk di waktu dan pasa konsumen yang tepat.
Jadi pemasaran yang dilakukan perusahaan tak akan sia-sia. Produk tidak akan ditawarkan pada konsumen yang sedang tidak membutuhkannya. Pemasaran semacam ini jelas lebih efektif dan ampuh, bahkan bisa langsung menghasilkan pembelian. Konsumen yang disajikan bentuk pemasaran di waktu yang tepat dengan solusi yang tepat juga lebih terbuka dan menanggapinya dengan senang.
Dari data yang didapat, para marketer dapat menerapkan formula strategi pemasaran yang lebih efektif dengan mudah. Ini karena marketer lebih paham apa yang dibutuhkan konsumen. Dari data, perusahaan tahu betul apa masalah yang sedang dialami konsumen. Dengan begitu, mereka lebih tahu apa solusi yang tepat dan memberikan penawaran produk yang tepat. Jadi konsumen merasa masalahnya terselesaikan dengan produk tersebut. Mereka akan merasa puas dan kemungkinan kembali menggunakannya lagi lebih besar.
Sebaliknya, jika tidak ada data-data konsumen, perusahaan tidak terlalu paham apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Produk yang ditawarkan dapat bersifat sangat subjektif, tidak terlalu sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mungkin juga terjadi produk yang ditawarkan tidak sesuai, tidak dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi konsumen. Jika ini yang terjadi, konsumen pun akan berpikir lagi untuk kembali membeli produk tersebut.
Jika perusahaan belum memiliki produk yang diinginkan pasar, dari data yang terkumpul, perusahaan dapat berinovasi dan memproduksi apa yang dibutuhkan pasar. Kali berikutnya, mereka sudah hadir dengan produk baru yang lebih sesuai dengan keinginan pasar. Tanpa data ini, kemungkinan perusahaan memproduksi produk tersebut pastinya lebih kecil.
Data driven marketing sangat berguna untuk mengetahui channel mana yang paling tepat digunakan untuk promosi. Setiap bisnis dan setiap produk mempunyai targer audiens yang berbeda-beda. Itu akan menentukan perilaku konsumen yang berbeda-beda pula. Untuk mencapai konsumen yang beragam tersebut, perlu digunakan channel yang beragam.
Misalnya produknya sama-sama perawatan rambut. Tapi merek A menawarkan perawatan rambut untuk kaum dewasa muda di usia mahasiswa hingga 20-an awal. Karena di usia ini konsumennya lebih banyak menggunakan media sosial dan internet, maka strategi pemasaran yang tepat adalah melalui digital marketing. Merek A bisa masuk ke media sosial dan menggunakan bantuan konten influencer.
Sedangkan produk perawatan rambut merek B lebih diperuntukkan bagi lansia. Konsumen yang ditargetkan lebih sering menggunakan TV dan media cetak seperti artikel di koran, juga mendengarkan radio. Karena itu, merek B dapat menggunakan kampanye di media tersebut. Jika metode pemasaran merek A dan B sampai tertukar, bisa-bisa tidak efektif dan nilai penjualan menurun.
Nah, sekarang sudah paham kan pentingnya penerapan data driven marketing untuk mengoptimalkan pemasaran bisnis kamu? Ternyata data punya fungsi penting untuk meningkatkan penjualan produk. Nah, untuk tahu lebih lanjut kamu bisa baca mengenai database marketing berserta jenis dan strateginya.
Jika Anda ingin meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda secara signifikan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Pipeline. Kami adalah growth marketing agency yang siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda dengan menggabungkan strategi pemasaran digital, data analitik, dan teknologi. Konsultasi gratis dengan kami sekarang!