Bagi yang sering mendengar kata advertising technology tentu sudah paham akan maksud dari kata tersebut bukan? Pasalnya penggunaan kalimat dengan menyangkutkan advertising berarti membahas terkait iklan dari sebuah perusahaan. Namun jika kata tersebut diikuti dengan technology berarti ada serangkaian alat.
Alat atau yang lebih sering disebut perangkat lunak tersebut dipakai oleh berbagai merek atau brand untuk penyusunan strategi. Bukan hanya itu, pengaturan hingga kelola aktivitas iklan digital pun dapat dikerjakan. Supaya lebih paham akan maksudnya, simak berikut ini ulasannya yaitu:
Secara umum, definisi teknologi periklanan atau advertising technology adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan tools marketing yang fungsinya untuk menjangkau target pasar. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan jumlah target yang diinginkan. Kegiatan ini penting karena terjadinya transaksi jual dan beli iklan, serta masih berhubungan dengan industri periklanan.
Namun dalam transaksi digital advertising technology tentu dibutuhkan keahlian sebab iklan digital lebih kompleks untuk menjalankannya. Sebenarnya hampir mirip dengan tools marketing lainnya yang dipakai untuk pengiklanan. Sayangnya teknologi ini memungkinkan pengiklan untuk membeli jam tayang.
Jadi target audiens yang datang mengunjungi website penerbit iklan pun akan bertambah jumlahnya. Tidak hanya sampai di situ, pihak pengiklan pun akan mengelola advertising technology definition yang terintegrasi. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh manfaat dari anggaran iklan.
Hal inilah yang nantinya akan membantu bisnis yang tengah berjalan semaksimal mungkin untuk mendapatkan untung. Belum lagi adanya investasi yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan lainnya. Membuat sistem adtech tools pun bisa direncanakan sesuai dengan strategi bisnis.
Jika telah mengetahui dan memahami advertising technology dengan baik, sekarang pengetahuan terkait dasar-dasarnya juga harus dipelajari. Pasalnya advertising terdiri dari berbagai tools serta technology. Berikut beberapa dasar yang tergabung di dalamnya, antara lain yaitu:
Dasar pertama yang harus diketahui yaitu adanya programmatic advertising yang termasuk ke dalam technology jual beli iklan digital. Dalam program tersebut ada proses otomatis yang digunakan untuk pembelian inventaris. Memungkinkan pembelian investasi iklan digital semua website, aplikasi dan lainnya dilakukan.
Hadirnya program tersebut dapat mengoptimasi alur kerja serta algoritma dalam pembelajaran mesin. Membuat tayangan iklan pun menjadi yang lebih efektif terhadap audiens. Hal ini tentu didukung dengan segmentasi serta perilaku konsumen juga tentunya.
Selanjutnya ada perangkat lunak yang umumnya dipakai untuk pembelian display ads, mobile ads hingga disebut dengan DSP. Merupakan pasar tunggal yang tentunya terorganisir sehingga mengakses inventaris lewat penayangan. Jadi integrasinya pun langsung dari ad exchanges dan SSP.
Hal ini tentu sesuai dengan namanya, yaitu DSP yang mendukung pengiklan untuk mencari inventaris untuk menjangkau audiens. Contohnya yaitu adanya demand side yang membuat jangkauan audiens relevan. Penggunaan insight sebagai strategi informasi pemasaran pun sangat penting.
Terdapat beberapa contoh dari DSP di antaranya adalah Amazon DSP yang diperuntukan dalam jangkauan bisnis yang relevan. Di dalamnya memakai insight untuk memberitahukan strategi pemasaran yang dilakukan. Membuatnya menjadi cara yang paling baik dalam memperkecil biaya bisnis.
Dasar lainnya yang terdapat di dalamnya yaitu ada supply side platform atau SSP. Merupakan tools yang disediakan oleh penyedia iklan untuk optimasi penjualan dalam setiap tayangan digital. Contoh di dalamnya yaitu ada mobile ads, display ads dan video ads.
Adanya Penayangan ad networks serta ad exchanges pun bisa dijalankan berkas SSP. Membuat para penyedia layanan iklan pun menetapkan rentang penawaran. Memungkinkan pendapatan maksimal yang diterima pun bisa ditargetkan dan direncanakan.
Adanya agency trading desk atau ATD menjadi salah satu layanan dasar yang terhubung dengan perencanaan media. Di dalamnya terdapat pembelian media yang sudah ditawarkan oleh agensi. Biasanya ADT terdiri dari DSP yang masuk ke dalam bagian layanan landscape advertising technology.
Membuat para pengelola pembelian media dengan basis penawaran dapat terprogram dengan semua saluran dunia. Tidak hanya itu saja, ADT juga memberikan tawaran analitik terkait pembelian iklan selama penawaran berlangsung. Memungkinkan bentuk penawaran yang ada pun bisa dihadapkan pada klien.
Dalam agency trading desk yang ditawarkan di dalamnya terdiri dari developers, data analysis, design dan anggota tim lainnya. Namun untuk agensi besar biasanya memiliki ITDs yang dijalankan agensi kecil. Jadi bukan agensinya langsung yang turun tangan sebagai operator advertiser.
Sama dengan nama yang dimilikinya yaitu ad server, berarti dasar layanan yang memberikan penayangan iklan pada website. Selain itu juga, melampirkan laporan yang berisi matrik dari kinerja sebuah iklan. Baik itu agensi, advertising, ad networks, dan penyedia layanan.
Umumnya ad server tersebut bisa menampung aset dari materi iklan serta melakukan optimasi proses pemilihan. Nah, pada akhirnya nanti akan diaplikasikan oleh technology otomatis. Memberikan fungsi ad server sebagai wadahnya untuk mengelola marketing.
Berdasarkan penjelasan dari berbagai dasar-dasar advertising technology yang telah dijelaskan, ketahuilah manfaat yang dapat diterima. Tidak hanya berperang untuk optimasi proses digital saja. Namun ada manfaat lainnya yang harus diketahui, di antaranya yaitu:
Iklan dengan Lebih Baik Jika dilihat dari pengertiannya adtech adalah perusahaan pemasaran digital yang dapat membantu advertiser dalam memberikan konten. Hal ini dimulai dari waktu perilisan konten, hingga sasaran audiens yang tepat.
Membuatnya jadi pihak pertama dan ketiga yang memiliki peranan penting pembelian iklan. Pasalnya setiap iklan yang ditayangkan mampu menjangkau leads yang sudah ditargetkan dan tertarik melakukan pembelian produk.
Hadirnya adtech sendiri juga dapat membuat beberapa bisnis mampu membuat anggarannya jadi lebih baik. Hal ini tentu dianggap jauh lebih menguntungkan dari pada memakai metode traditional marketing.
Manfaat selanjutnya yang bisa dirasakan yaitu mampu merencanakan bisnis secara efisien dan efektif. Adanya tools advertising membuat pengguna akan lebih mudah dalam membuat ringkasan kampanye sebuah iklan. Terlebih lagi iklan yang sedang dalam masa penayangan.
Dalam proses ini setiap agensi akan bisa melakukan peninjauan kinerja dari setiap iklan yang telah ditayangkan, apakah bagus atau tidaknya. Hal ini, tentu akan membuat produktivitas iklan jauh lebih optimal. Itulah yang mengakibatkan perencanaan dan pembelian iklan hemat waktu.
Terakhir, manfaat yang tidak boleh terlewatkan yaitu insight di seluruh channel marketing. Memungkinkan bisnis yang dijalankan dapat berbagi cerita dengan menggunakan metode yang unik. Jadi penayangan iklan yang dilakukan tidak monoton atau membosankan.
Untuk dapat menyempurnakan bisnis sehingga dapat menjangkau audiens di berbagai tahap. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan audiens yang mempunyai minat terhadap produk yang sebelumnya telah diiklankan. Contohnya yaitu DSP, membuat bisnis pun memiliki insight eksklusif.
Itulah ulasan terkait advertising technology yang dapat dipelajari sebelumnya oleh para pemula. Terlebih lagi mereka yang ingin mencoba terjun ke dalam bidang periklanan digital. Tentu butuh pemahaman dan juga riset mendalam saat mempelajarinya.
Selain advertising technology, terdapat istilah lain yang juga tidak kalah keren yaitu marketing technology atau martech. Ayo cari tahu bagaimana marketing technologi bisa mempermudah strategi marketing bersama Pipeline!