Strategi pemasaran yang tepat pasti dibutuhkan oleh setiap bisnis. Tapi hal ini sering kali jadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis. Alasannya, karena prosesnya yang tidak efektif. Dengan account based marketing, kesulitan ini dapat dihindari.
Account based marketing mampu menghemat waktu. Tenaga para marketer pun tak perlu terbuang dengan percuma. Account based marketing mampu membantu marketer untuk mempersempit jangkauan pasar pada yang prospeknya cerah saja. Tapi sebenarnya apa itu account based marketing dan apa kelebihannya? Dapatkan info lengkapnya di sini.
Account Based Marketing (ABM) atau pemasaran berbasis akun adalah strategi marketing sebuah bisnis yang berkonsentrasi pada prospek target audiens di dalam pasar. Strategi ini menggunakan kampanye yang lebih personal dan dirancang untuk benar-benar terlibat dengan pelanggan yang ditargetkan. Jadi ABM sudah punya target yang fokus. Dengan begitu, proses pemasaran pun jadi lebih efisien. Tim marketing pun tak perlu membuang waktu dan tenaga dengan sia-sia.
Sebelumnya, strategi pemasaran yang tradisional cenderung dilakukan tanpa sasaran yang fokus. jadi pasarnya lebih luas, tapi tidak semuanya sukses jadi konsumen. Apakah account based marketing artinya tiap calon konsumen pasti jadi pelanggan? Tentu saja, peluang tidak berhasil selalu ada. Tapi dibandingkan marketing yang tidak fokus, hasilnya jauh lebih efisien.
Dengan Account Based Marketing ABM, maka tim marketing hanya perlu membuat konten untuk menargetkan pasar tertentu saja. Karena itu, untuk menerapkannya harus melakukan riset yang lebih panjang. Dengan begitu, konten yang dibuat pun jadi jauh lebih optimal dan tepat sasaran.
Tak jarang, account based marketing dibandingkan dengan salah satu strategi marketing lain yaitu inbound marketing. Keduanya sama-sama merupakan strategi pemasaran yang memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Kalau ABM fokus pada pasar yang sangat sesuai dengan target, maka inbound marketing merupakan strategi pemasaran yang mengoptimalkan penggunaan internet.
Beberapa cara yang dilakukan dalam inbound marketing adalah pemasaran dengan konten digital, optimalisasi SEO dan pemasaran lewat media sosial. Inbound marketing dan account based marketing bisa berjalan berdampingan, asalkan sudah paham betul apa perbedaan keduanya. Berikut ini adalah perbedaan fokus account based marketing dan inbound marketing yang harus diketahui para pemilik bisnis:
ABM atau account based marketing hanya fokus pada prospek yang paling mungkin untuk menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Jadi kampanye dan promosi yang diselenggarakan pun khusus dibuat personal untuk calon pelanggan yang sesuai target.
Karena itu, perusahaan yang menerapkan account-based marketing biasanya akan membuat Customer Profiles yang sangat detail. Di dalamnya dibuat daftar berdasarkan firmografis dan teknografis. Jadi profil konsumen pun benar-benar detail.
Biasanya, inbound marketing targetnya berupa pasar atau industri tertentu. Jadi sangat berbeda dengan ABM yang fokusnya adalah pelanggan. Inbound marketing biasanya dilakukan dengan cara mengisi data kontak yang luas, terutama kontak data di internet seperti alamat email dan akun di media sosial. Targetnya sangat luas karena tidak terlalu spesifik seperti ABM.
Kenapa sebuah bisnis harus menerapkan account-based marketing? Apa saja kelebihan yang akan didapat dari menjalankan strategi ini? Simak detail 4 kelebihan account based marketing di bawah ini:
Dalam tiap perusahaan, tim sales dan marketing harus dibagi dalam divisi yang berbeda. Akan tetapi, karena pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan angka penjualan, maka alangkah baiknya kalau kedua tim ini bisa bekerja sama. Masalahnya, tidak semua strategi marketing bisa dilakukan bersama-sama oleh tim sales dan marketing.
Tapi dengan menggunakan account based marketing, maka kedua tim ini dapat bekerja dengan selaras. Tim marketing akan mencarikan prospek cerah yang fokus terlebih dahulu. Selanjutnya daftar target yang sudah mengerucut ini akan dialihkan ke tim sales. Lalu tim sales yang bertugas membuat penjualan dan transaksi. Selama kerja sama dilakukan dengan baik, maka penjualan perusahaan dapat meningkat.
Karena tim marketing wajib melakukan riset lebih medalam saat mengaplikasikan account based marketing, maka biasanya mereka akan memiliki data yang lebih akurat akan target pasar. Tim marketing tahu betul apa yang sedang dibutuhkan pelanggan, berapa harga produk yang mau dan sanggup mereka bayar, kemasan seperti apa yang mereka harapkan, dan masih banyak lagi detail lainnya.
Dengan begitu, para marketer dapat merencanakan produk yang memang benar-benar dinantikan pelanggan. Saat melakukan promosi pun lebih fokus pada target pasar mereka. Begitu juga dengan berbagai konten yang dibagikan, tentu akan fokus pada target pasar tertentu. Denagn begitu, pelanggan akan mendapatkan pengalaman yang lebih konsisten dan personal.
Tiap bisnis pasti akan menghitung Return of Investment (ROI) pada suatu waktu. Dengan menerapkan strategi ABM, akan lebih mudah untuk mengukur ROI. Jadi perusahaan pun lebih mudah memahami apakah selama ini strategi pemasaran yang digunakan sudah tepat sasaran atau belum. Apakah produk yang dilepas ke pasaran sudah sesuai keinginan pasar atau belum.
Ini sekaligus juga memudahkan perusahaan untuk membuat rencana ke depan. Kalau masih ada langkah yang salah atau produk yang kurang tepat, lebih mudah untuk dilakukan perbaikan. Rencana ke depan jadi lebih fokus untuk memperbaiki kekurangan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Karena prinsip account based marketing itu sangat mementingkan konsumen, maka perusahaan dapat memiliki hubungan yang lebih baik dengan pelanggan. Tim marketing akan membuat konten yang lebih personal untuk target pasar. Pelanggan akan merasa lebih terhubung dengan perusahaan lewat berbagai kontennya ini.
Apalagi kalau tim marketing pandai membuat konten yang bersifat dua arah. Pelanggan dan calon konsumen mampu berkomunikasi dengan tim marketing. Jelas, akan tercipta hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan. Bahkan sebaiknya tim marketing dapat tetap menanggapi dengan baik apabila konsumen melayangkan kritik pedas sekalipun.
Hubungan baik tak hanya tercipta lewat konten di media sosial saja. Lewat email yang dikirim pada pelanggan juga bisa. Sebuah perusahaan yang mengirim email secara rutin pada pelanggan biasanya mampu mempertahankan retensi dengan baik. Misalnya pelanggan yang loyal mendapat kiriman email spesial berupa penawaran promo atau info produk baru dan program promo peluncurannya khusus untuk pelanggan setia.
Setelah memahami apa itu account based marketing dan juga kelebihannya, ada baiknya sebagai pebisnis juga memahami apa itu inbound marketing. Meski kerap dianggap dua hal yang sama, tapi sebenarnya keduanya berbeda. Supaya lebih paham, baca artikel terkait inbound marketing di sini.