Let's Connect
Home > Blog > Marketing > Growth Hacking vs Growth Marketing: Apa Perbedaannya?

Growth Hacking vs Growth Marketing: Apa Perbedaannya?

September 1, 2022  •    •  Rista Fathika Anggrela

Dalam dunia startup dikenal istilah bernama growth hacking. Growth hacking yaitu sebuah strategi atau eksperimen untuk menumbuhkan perusahaan dan meningkatkan jumlah pengguna atau konsumen. Begitu pula dengan growth marketing yang merupakan strategi pemasaran. Apa perbedaan growth hacking vs growth marketing? Simak artikel ini sampai selesai.

Pengertian Growth Hacking

Growth hacking adalah salah satu bidang baru di dunia startup yang menggunakan eksperimen data dengan biaya rendah. Daripada membuat konten yang panjang dan rencana pemasaran (content marketing), seorang growth hacker akan menggunakan metode kreatif, mudah dilacak dan cepat selesai. Strategi ini pertama kali diciptakan oleh Sean Ellis pada tahun 2015 dari ketenaran Dropbox.

Growth hacking menjadi sebuah taktik atau rencana bagi startup untuk mendorong pertumbuhan secara cepat dan efektif. Startegi growth hacking akan memerlukan berbagai macam eksperimen hingga terbukti bisa meningkatkan pelanggan. Pertumbuhan cepat dengan strategi ini juga mampu menekan pengeluaran secara minumum. Dapat disimpulkan growth hacking adalah strategi yntuk menarik pelanggan sebanyak mungkin dengan biaya pengeluaran yang terjangkau.

Kenapa Growth Hacking Penting?

Pentingnya growth hacking bagi dunia startup saat ini untuk memunculkan ide-ide creative marketing dari seorang growth hacker. Anda akan dituntut untuk bisa membantu bisnis pertumbuhan startup lebih cepat. Startegi yang diterapkan pun harus menggunakan data dan pertimbangan yang matang. Seorang growth hacker bisa juga disebut dengan julukan ahli strategi dan pemikir kreatif (creative thinker).

Setiap waktu mereka bisa saja membuat perubahan berdasarkan data, tekonologi dan perubahan lainnya. Anda akan berusaha membuat produk menjadi unik seperti yang dilakukan Airbnb yang berinvestasi dengan Google Ads. Atau membuat desain website dengan sangat baik dan menerbitkan konten menarik setiap hari.

Pengertian Growth Marketing

Growth hacking vs growth marketing, keduanya memang strategi yang digunakan di perusahaan startup. Setelah mengetahui pengertian dari growth hacking, growth marketing sendiri merupakan proses sistematis yang menggabungkan strategi brand marketing dengan performance marketing untuk mendapatkan konsumen sesuai kriteria perusahaan.

Growth marketing akan menggunakan waktu jangka panjang untuk pertumbuhan perusahaan. Misalnya dengan pengoptimalan SEO, perencanaan konten, iklan, promosi media sosial, pembuatan tautan, pengujian data dan sebagainya. Jika growth hacking menggunakan cara yang cepat dan langsung, growth marketing menggunakan cara lama dan cara pemasaran yang memakan waktu. Growth marketer akan melalui proses merancang dan melakukan percobaan untuk mendapatkan pelanggan atau user yang dibutuhkan brand mereka.

Kenapa Growth Marketing Penting?

Pada sebuah perusahaan, growth marketing penting dilakukan karena menekankan strategi analitis yang fokus pada data pemasaran dari pada kreativitas seorang marketer. Sehingga tujuan akhir dari strategi growth marketing adalah hasil terbaik. Tujuan dan strategi marketing nantinya akan membawa pada pertumbuhan revenue melalui activation, retensi, serta monetisasi user yang ada.

Meski begitu, tidak jarang strategi yang dilakukan oleh growth marketer berujung pada sebuah uji coba yang gagal demi peningkatan proses skalabilitas dan pertumbuhan bisnis tersebut. Oleh karena itu, growth marketer juga harus menyadari dan terbiasa dengan kegagalan serta memiliki berbagai jenis rencana cadangan dengan menerapkan A/B testing.

Persamaan Growth Hacking dan Growth Marketing

persamaan growth hacking vs growth marketing

Baik growth hacking atau growth marketing memiliki satu persamaan yang sangat jelas terlihat, yaitu bertujuan untuk mendapatkan dan menemukan pelanggan baru. Kedua strategi tersebut juga sama-sama menggunakan data untuk menganalisis pelanggan. Meskipun growth hacking memakai cara yang lebih cepat dan kreatif sementara, growth marketing menggunakan cara lama dan strategi pemasaran tertentu.

Growth hacking growth marketing, kedunya sama-sama memonetisasi pelanggan untuk jangka panjang. Serta keduanya menggunakan data dan eksperimen untuk mencapai tujuan mereka. Tentunya adanya persamaan tersebut menjadikan strategi yang dipilih berhasil dan dapat membuat perusahaan lebih baik atau berkembang lagi.

Perbedaan Growth Hacking dan Growth Marketing

Walaupun sama-sama sebuah strategi, growth hacking dan growth marketing nyatanya memiliki banyak perbedaan. Jika growth hacking menekankan pertumbuhan dengan cara apapun, tetapi tidak berfokus pada merek. Sementara, growth marketing tentang membangun merek pada pelanggan yang tertarik. Berbeda dengan growth hacking yang lebih menekankan cara cepat dan rencananya sering kehilangan fokus, growth marketing lebih menggunakan cara lama asalkan pertumbuhan berkelanjutan dan fokus dengan tujuan utama.

Strategi individu yang Anda miliki dengan menggunakan growth hacking biasanya tidak berfungsi lagi dengan baik pada rencana kedua dan ketiga. Karena perusahaan lain juga mengejar dengan cara yang sama. Sementara, jika Anda menerapkan growth marketing menggunakan taktik yang teruji dan benar maka konsistensi pertumbuhan yang akan didapat. Growth hacking vs growth marketing, berikut perbedaan keduanya.

Fokus

Penerapan growth hacking memiliki strategi dengan memanfaatkan data kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi profil perilaku dan preferensi pelanggan. Selain itu, jika kamu menggunakan strategi ini maka menggunakan tim lain terkait keterampilan pemasaran dan produk bisa juga dilakukan. Fokus dari growth hacking yang juga menggunakan banyak ekperimen dengan menitikberatkan pada metrik serta mengevaluasinya dan mengambil tindakan dengan hasil.

Sementara, fokus pada growth marketing menggunakan pemasaran merek untuk membedakan produk atau perusahaan dari pesaing pasar. Menerapkan strategi ini artinya Anda bisa menggunakan sistem iklan berbayar untuk mempertahankan dan mendorong pelanggan agar memberi tahu orang lain tentang merek perusahaan Anda.

Waktu

Growth hacking vs growth marketing, mana penerapan strategi yang baik? Tentu saja jawaban tersebut bisa dijawab dengan melihat dan menentukan tujuan perusahaan kamu. Sebab, keduanya memiliki waktu strategi dan cara yang berbeda. Jika Anda menginginkan mengembangkan perusahaan dalam waktu yang cepat, maka bisa dilakukan dengan menerapkan strategi growth hacking.

Hal ini akan berbeda, jika perusahaan Anda memiliki tujuan berkelanjutan untuk terus berkembang. Maka waktunya akan lebih lama dan prosesnya juga akan bertahap. Jika demikian, Anda bisa menerapkan strategi growth marketing. Pemilihan strategi tersebut juga mempertimbangkan visi dan misi perusahaan, tentunya agar tidak keliru dan berujung pada kerugian.

Teknik

Growth hacking dan growth marketing memiliki teknik marketing yang berbeda dalam menjalankan strateginya. Growth hacking sangat bergantung pada teknologi, itulah sebabnya peran growth hackers memiliki banyak persyaratan teknis dalam menjalankan strateginya. Sementara, growth marketing lebih memahami orang, persaingan dan bisnis, sebagaimana hal yang ada di dunia nyata.

Meskipun sebuah perusahaan juga mencari pertumbuhan cepat namun, berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan mereka, baik growth hacking dan growth marketing keduanya memiliki nilai yang berbeda. Hal tersebut akan terlihat saat menganalisis konsep dan mendefinisikan peran keduanya.

Skill

Growth hackers adalah orang yang sangat kreatif dan orientasinya pada teknologi sehingga membuatnya bisa bekerja secara mandiri dan individu. Skill yang mereka miliki berupa menganalisis data, memprogram dan merancang situs. Strategi growth hacking bisa datang dari siapa saja dan dengan latar belakang apapun. Di sisi lain, pada growth marketing tidak sembarangan orang bisa mengisi peran tersebut.

Growth marketers juga memiliki keterampilan growth hacker yang biasanya terlihat pada upaya meningkatkan metrik jangka panjang dan elemen lain dengan tidak hanya fokus pada data. Skill growth marketers dapat memecahkan masalah bisnis yang sangat sulit seperti mengidentifikasi audiens, target perusahaan atau membedakan produk atau layanan dari pesaing. Kemudian, growth marketer juga bisa menggunakan metrik dan peretasan pertumbuhan lainnya untuk menumbuhkan pelanggan dengan cepat dan jangka panjang.

Setelah mengetahui kedua strategi tersebut, ayo baca artikel lainnya yang juga memberikan informasi tentang rahasia strategi growth hacking dan peran growth marketing sebagai solusi untuk startup!

In God, We Trust.
In Data, We Plan.

We use our data-driven approach to analyze and predict your user’s needs, wants and future behavior. This insight helps us plan and execute personalized marketing strategies for the highest possible ROI for your business.
Free Consultation
Pipeline Buzz
Centennial Tower 29th Fl. Unit D-F,
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25, Jakarta 12930
Pipeline adalah agensi pemasaran pertumbuhan untuk startup yang memprioritaskan data, teknologi, dan pengukuran dalam setiap aktivitas pemasaran, sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan yang mengarah pada pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Copyright © Pipeline 2024. All Rights Reserved.
crossmenuchevron-down